BIMA, KOMPAS.com - Pemerintah Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat 63 kotak suara pada 15 TPS di empat desa menjadi sasaran amukan warga, Rabu (14/2/2024) malam.
Kotak suara tersebut ludes dibakar masa yang diduga tidak puas dengan hasil perolehan suara calon anggota legislatif (caleg) DPRD Bima dari Kecamatan Parado.
"63 kotak suara yang dibakar terdapat di 15 TPS yang ada di Desa Parado Rato, Parado Wane, Kanca dan Lere," kata Camat Parado, Hamzah saat dikonfirmasi, Kamis (15/2/2024).
Baca juga: Warga di Bima Rusak TPS dan Bakar Kotak Surat Suara
Hamzah mengatakan, perusakan dan pembakaran kotak suara itu bermula terjadi di Desa Parado Rato. Pelakunya diduga warga sekitar TPS yang tidak puas dengan hasil penghitungan suara untuk Caleg DPRD Kabupaten Bima.
Aksi warga ini sempat diredam aparat kepolisian, hanya saja kejadian yang sama rupanya juga terjadi di beberapa desa lainnya di Kecamatan Parado.
Hari ini, lanjut dia, situasi di lokasi sudah berangsur kondusif. Aarat bersenjata lengkap juga telah disiagakan di masing-masing desa.
"Alhamdulillah sudah kondusif, satu pleton Brimob sudah dikerahkan di setiap desa yang bermasalah," jelasnya.
Dari lima desa yang ada di Kecamatan Parado, lanjut dia, hanya kotak suara di Desa Kuta yang tidak menjadi sasaran warga.
Sementara di desa lain hanya sebagian kecil yang berhasil diselamatkan.
"Kotak suara yang selamat itu sudah diamankan di kantor KPU tadi pagi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Parmas dan SDM Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima, Ady Supriadin mengatakan, sampai saat ini masih melakukan pendataan terkait dampak pembakaran logistik tersebut.
Selain kotak suara, ponsel serta barang berharga lain milik anggota KPPS ada yang hilang dan ikut dibakar masa.
"Masih kita data semua dampak kerusakan, termasuk barang teman-teman KPPS. Kalau yang terluka tidak ada karena mereka langsung mengamankan diri," kata Ady saat dikonfirmasi, Kamis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.