Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat 68 Kotak Suara di Bima Dibakar Massa yang Kecewa Hasil Perolehan Suara...

Kompas.com - 16/02/2024, 05:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Bawaslu Bima juga menemukan unsur tindak pidana Pemilu dalam kasus pembakaran kotak-kotak suara tersebut.

Hal ini setelah Bawaslu meminta keterangan pada 34 orang anggota PTPS, empat orang Panitia Pengawas Desa, serta tiga Panwascam di Kecamatan Parado.

"Dari hasil klarifikasi mengarah ke perbuatan tindak pidana Pemilu," katanya.

Dia juga memastikan, tidak ada petugas yang terluka dalam penyerangan tersebut.

"Anggota tidak ada yang mengalami cedera atau luka, semua dalam kondisi aman," katanya.

Baca juga: KPU NTB Sebut 7 TPS dan Kotak Suara di Bima Dibakar Massa

Terduga pelaku ditangkap

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Khuwalid mengungkapkan, dua terduga pelaku telah ditangkap.

"Ada sekitar enam sampai tujuh TPS yang mengalami gangguan. Pelaku tadi malam sudah diamankan dua orang cuma identitas belum disampaikan," kata Khuwailid di Mataram, Kamis (15/2/2024).

KPU memastikan bahwa pembakaran ini terjadi karena massa kecewa dengan hasil perolehan suara.

Baca juga: Ketua Umum GP Ansor: Saatnya Kita Rekonsiliasi usai Pemilu 2024

"Kasus Parado sebenarnya akibat adanya pihak yang kalah. Motif karena tidak mendapatkan suara di TPS desa asal calon, kemudian calon dari luar desa justru mendapatkan suara di TPS," ujarnya.

Dari informasi yang didapat oleh KPU, massa meminta adanya penambahan suara kepada penyelenggara Pemilu.

"Tetapi keinginan itu tidak bisa dilaksanakan sehingga menimbulkan emosi dan berujung pembakaran kotak suara," kata dia.

Baca juga: Mau Antar Kotak Suara ke PPK, Perempuan Petugas KPPS Pingsan

Rapat pleno

KPU akan menggelar rapat pleno untuk menentukan langkah selanjutnya.

"Kami akan mempelajari lebih lanjut apa dampak dari seluruh proses tersebut. Apakah dengan terbakarnya surat suara tidak bisa dihitung atau kemudian ada akibat lain, nanti kami pelajari dan dibahas di pleno untuk menentukan sikap selanjutnya," ungkap Khuwailid.

Sedangkan logistik pemilu yang diselamatkan kemudian dipindah ke kantor KPU Kabupaten Bima.

"Semua logistik Pemilu yang tersisa atau yang masih aman sudah kita pindahkan ke kantor KPU Kabupaten Bima," katanya.

Dia mengklaim, selain kejadian di Kabupaten Bima tersebut, pemungutan suara di wilayah Nusa Tenggara Barat berjalan dengan lancar.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bima dan Mataram, Junaidin dan Karnia Septia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Regional
Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Regional
Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Regional
[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

Regional
Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Regional
Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Regional
Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Regional
Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Regional
Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com