Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU NTB Sebut 7 TPS dan Kotak Suara di Bima Dibakar Massa

Kompas.com - 15/02/2024, 21:28 WIB
Karnia Septia,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Khuwailid angkat bicara terkait kotak suara di sejumlah TPS di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dibakar massa saat penghitungan suara Pemilu, Rabu (14/2/2024).

"Ada sekitar 6-7 TPS yang mengalami gangguan. Pelaku tadi malam sudah diamankan dua orang cuma identitas belum bisa disampaikan," ujar Khuwailid, Kamis (15/2/2024).

Khuwailid menyebutkan, pengrusakan TPS dan pembakaran kotak suara di sejumlah TPS ini diduga akibat massa yang kecewa dengan hasil perhitungan suara.

Baca juga: Tak Puas dengan Hasil Penghitungan Suara, Warga di Bima Bakar 63 Kotak Suara

 

"Kasus Parado sebenarnya akibat adanya pihak yang kalah. Informasi yang kita dapatkan meminta untuk dilakukan penambahan suara kepada penyelenggara kita di bawah, tetapi keinginan itu tidak bisa dilaksanakan sehingga menimbulkan emosi yang berujung pada pembakaran beberapa kotak suara," kata Khuwailid dikonfirmasi di Mataram, Kamis (15/2/2024).

Khuwailid menjelaskan, awalnya kerusuhan terjadi di Desa Parado Wane kemudian meluas ke Desa Parado Rato, Desa Kanca, dan Desa Lere.

Baca juga: Massa Rusak TPS dan Bakar Kotak Surat Suara di Bima, Diduga Kecewa Hasil Penghitungan

"Motif karena tidak mendapatkan suara di TPS desa asal calon, kemudian calon dari luar desa justru mendapatkan suara di TPS," beber Khuwailid.

"Tapi alhamdulillah tadi malam jam 23.30 WITA karena kesigapan tokoh kita di Kabupaten Bima, Kepolisian, TNI, Bawaslu, dan KPU semua bekerjasama untuk mengamankan situasi sehingga pukul 23.30 sudah mereda," tutur Khuwailid.

Khuwailid mengatakan, tidak ada korban dari anggota KPPS yang saat itu tengah bertugas.

Logistik pemilu yang berhasil diselamatkan kemudian dipindahkan ke kantor KPU Kabupaten Bima.

"Seluruh logistik Pemilu yang tersisa atau yang masih aman, sudah kita pindahkan ke kantor KPU Kabupaten Bima," ucap Khuwailid.

Terkait kotak suara dan surat suara yang dibakar di beberapa TPS di Kecamatan Parado Kabupaten Bima, pihak KPU akan menggelar rapat pleno untuk menentukan langkah lebih lanjut.

"Ada beberapa kotak suara yang dibakar, sehingga nanti kami akan mempelajari lebih lanjut apa dampak dari seluruh proses tersebut. Apakah dengan terbakarnya surat suara tidak bisa dihitung atau kemudian ada akibat lain, nanti kami pelajari dan dibahas di pleno untuk menentukan sikap selanjutnya," ungkap Khuwailid.

Khuwailid menambahkan, selain kejadian di Kabupaten Bima, pelaksanaan pemungutan suara di seluruh Kabupaten Kota di wilayah NTB berjalan aman. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com