Salin Artikel

KPU NTB Sebut 7 TPS dan Kotak Suara di Bima Dibakar Massa

MATARAM, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Khuwailid angkat bicara terkait kotak suara di sejumlah TPS di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dibakar massa saat penghitungan suara Pemilu, Rabu (14/2/2024).

"Ada sekitar 6-7 TPS yang mengalami gangguan. Pelaku tadi malam sudah diamankan dua orang cuma identitas belum bisa disampaikan," ujar Khuwailid, Kamis (15/2/2024).

Khuwailid menyebutkan, pengrusakan TPS dan pembakaran kotak suara di sejumlah TPS ini diduga akibat massa yang kecewa dengan hasil perhitungan suara.

"Kasus Parado sebenarnya akibat adanya pihak yang kalah. Informasi yang kita dapatkan meminta untuk dilakukan penambahan suara kepada penyelenggara kita di bawah, tetapi keinginan itu tidak bisa dilaksanakan sehingga menimbulkan emosi yang berujung pada pembakaran beberapa kotak suara," kata Khuwailid dikonfirmasi di Mataram, Kamis (15/2/2024).

Khuwailid menjelaskan, awalnya kerusuhan terjadi di Desa Parado Wane kemudian meluas ke Desa Parado Rato, Desa Kanca, dan Desa Lere.

"Motif karena tidak mendapatkan suara di TPS desa asal calon, kemudian calon dari luar desa justru mendapatkan suara di TPS," beber Khuwailid.

"Tapi alhamdulillah tadi malam jam 23.30 WITA karena kesigapan tokoh kita di Kabupaten Bima, Kepolisian, TNI, Bawaslu, dan KPU semua bekerjasama untuk mengamankan situasi sehingga pukul 23.30 sudah mereda," tutur Khuwailid.

Khuwailid mengatakan, tidak ada korban dari anggota KPPS yang saat itu tengah bertugas.

Logistik pemilu yang berhasil diselamatkan kemudian dipindahkan ke kantor KPU Kabupaten Bima.

"Seluruh logistik Pemilu yang tersisa atau yang masih aman, sudah kita pindahkan ke kantor KPU Kabupaten Bima," ucap Khuwailid.

Terkait kotak suara dan surat suara yang dibakar di beberapa TPS di Kecamatan Parado Kabupaten Bima, pihak KPU akan menggelar rapat pleno untuk menentukan langkah lebih lanjut.

"Ada beberapa kotak suara yang dibakar, sehingga nanti kami akan mempelajari lebih lanjut apa dampak dari seluruh proses tersebut. Apakah dengan terbakarnya surat suara tidak bisa dihitung atau kemudian ada akibat lain, nanti kami pelajari dan dibahas di pleno untuk menentukan sikap selanjutnya," ungkap Khuwailid.

Khuwailid menambahkan, selain kejadian di Kabupaten Bima, pelaksanaan pemungutan suara di seluruh Kabupaten Kota di wilayah NTB berjalan aman. 

https://regional.kompas.com/read/2024/02/15/212822578/kpu-ntb-sebut-7-tps-dan-kotak-suara-di-bima-dibakar-massa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke