Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Real Count" KPU Data 41,56 Persen: Prabowo-Gibran Unggul di 17 Wilayah Sumatera Selatan

Kompas.com - 15/02/2024, 20:34 WIB
Aji YK Putra,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Hasil real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan data masuk 41,56 persen, pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di 17 kabupaten kota wilayah Sumatera Selatan.

Ketua KPU Sumatera Selatan Andika mengatakan, bahwa real count yang dirilis di situs resmi mereka merupakan hasil penghitungan di beberapa TPS. Untuk data masuk sementara 41,63 persen adalah data dari 10.817 TPS dari total 25.985 TPS di Sumatera Selatan.

Baca juga: Ganjar: Sumatera Selatan Harusnya yang Paling Gampang Peroleh Pupuk karena Ada Pabriknya

Hasil penghitungan tersebut kemudian diunggah dan disiarkan langsung di situs KPU.

“Di situs tersebut memperlihatkan hasil dari beberapa TPS yang sudah diupload hasil penghitungan sementara,”kata Andika, melalui sambungan telepon, Kamis (15/2/2024).

Baca juga: Hasil Real Count KPU di DKI Data 50,36 Persen: Prabowo Masih Unggul Sementara dari Anies dan Ganjar

Andika menjelaskan, saat ini penghitungan di seluruh TPS Sumatera Selatan masih berlangsung. Sebab, proses penghitungan pun memakan waktu cukup lama lantaran ada lima surat suara yang harus dihitung.

Baca juga: Real Count DPD RI di Jakarta Data 42,54 Persen: Dailami Firdaus dan Happy Djarot Masih Unggul

Berdasarkan pantauan di situs pemilu2024.kpu.go.id Kamis (15/2/2024) pukul 19.30WIB dengan data 41,56 persen, suara paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran telah mencapai 69,26 persen atau 695.760 suara.

Sementara, untuk pasangan nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan 19,49 persen suara atau 195.842.Untuk paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan suara 113.005 atau 11,25 persen.

Baca juga: Kapan Pengumuman Hasil Real Count Pemilu 2024 dari KPU?

Di Kabupaten Banyuasin, paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin mendapatkan perolehan 25.564 suara dengan data yang masuk adalah 43,21 persen.

Kemudian, paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran mendapatkan 115.187 suara. Sedangkan Ganjar-Mahfud mendapatkan 20.372 suara.

Baca juga: Hasil Real Count KPU Pilpres 2024 Data 44,45 Persen: Anies 25,59 Persen, Prabowo 56,51 Persen, Ganjar 17,89 Persen

Selanjutnya, di Kabupaten Empat Lawang data 35,55 persen, paslon nomor urut 1 Anies- Muhaimin mendapatkan 2.591 suara. Sedangkan paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran mendapatkan 9.386 suara dan Ganjar-Mahfud 1.326 suara.

Kota Lubuklinggau, data 45,35 persen, paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin mendapatkan 8.296 suara dan paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran 22.516 suara. Lalu, paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud 3.026 suara.

Untuk kota Pagar Alam, data yang masuk 50,20 persen, paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin mendapatkan 3.171 suara, paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran 11.960 suara dan Ganjar Mahfud 1.962 suara.

Baca juga: Kronologi Petugas Linmas Bacok Ketua KPPS di Palembang, Pelaku Masih Buron

Kota Palembang data masuk 49,65 persen, paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin mendapatkan 53.847 suara, paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran sebanyak 85.858 suara dan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud 17.877 suara.

Lalu, Kota Prabumulih dengan data 34,48 persen, paslon nomor 1 Anies-Muhaimin 3.249 suara, paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran mendapatkan 10.404 suara dan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud 1.509 suara.

Kota Lahat, data 37,88 persen paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin mendapatkan 11.980 suara, lalu paslon nomor urut 2, mendapatkan 68.290 suara dan paslon nomor urut 3 mendapatkan 6.042 suara.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Regional
Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Regional
Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Regional
Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Regional
Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Regional
Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Regional
Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com