Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 4 Nelayan di Banten Tewas Tersambar Petir Saat Melaut

Kompas.com - 05/02/2024, 19:12 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Empat nelayan asal Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten, tewas tersambar petir saat melaut di Teluk Banten, Senin (5/2/204) pagi.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Serang Sabihis mengatakan, saat mengalami kejadian itu, korban berada di atas KM Anugrah.

Kapal tersebut membawa tujuh orang.

Mereka berangkat dari dermaga menuju Teluk Banten untuk mencari ikan pukul 04.00 WIB. Sedangkan, mereka tersambar petir sekitar pukul 08.00 WIB.

"Kejadiannya mereka sedang nebar jaring, kondisi lagi gerimis terus ada petir, empat nelayan tewas, tiga selamat," ujarnya, Senin.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Banten Kombes Pol Didik Heriyanto menuturkan, saat kapal melaut di perairan sekitar Pulo Panjang, tepatnya di depan Pantai Kelapa Doyong, Teluk Banten, tiba-tiba tersambar petir.

"Akibatnya empat orang tewas," ucapnya.

Baca juga: 4 Nelayan di Banten Tewas Tersambar Petir Saat Melaut


Keempat korban tewas lantas dibawa menepi menuju daratan Bojonegara untuk diserahkan kepada pihak keluarga.

Empat nelayan yang tewas tersambar petir adalah Herman (40), Jaman (50), dan Sopian (50). Mereka warga Kampung Mengger, Desa Kertasana, Kecamatan Bojonegara, Serang.

Sedangkan, satu lainnya adalah Sabeli (60) warga Kampung Karangdalan, Desa Karangkepuh, Kecamatan Bojonegara, Serang.

Adapun tiga nelayan yang selamat adalah Sarbani (47), Slamat (50), dan Usman (52).

Baca juga: Polisi Ungkap Identitas 4 Nelayan yang Tewas Tersambar Petir

Sumber: Kompas.com (Penulis: Rasyid Rihdo | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Glori K. Wadrianto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com