Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disambar Petir, 2 Unit Rumah di NTT Terbakar

Kompas.com - 05/02/2024, 12:26 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak dua unit rumah warga Desa Weihura, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbakar. Diduga akibat sambaran petir.

Informasi kebakaran rumah milik Beku Rina dan Oktavianus Heingu Ledi dilaporkan ke aparat kepolisian terdekat.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, mengatakan, dua rumah itu diduga terbakar akibat sambaran petir.

Baca juga: Saat Sambaran Petir Merenggut Nyawa Sang Penyerang Andalan Tim...

"Kejadiannya kemarin siang di Kampung Puli, Desa Weihura," kata Ariasandy, kepada Kompas.com, Senin (5/2/2024).

Ariasandy menyebut, dua unit rumah yang terbakar itu yakni rumah panggung semi permanen.

Dalam peristiwa itu lanjut dia, tidak ada korban jiwa. Namun perabotan yang ada di dalam rumah ikut ludes terbakar.

Ariasandy menuturkan, awalnya Beku Rina dan Oktavianus Heingu Ledi, bersama sejumlah warga lainnya sedang berbaring di depan rumah panggung tersebut. Saat itu, sedang hujan rintik disertai petir.

Tak lama kemudian, Beku Rina mendengar bunyi petir di atas bubungan rumah. Dia lalu bangun dan melihat nyala api.

Dia lalu membangunkan rekan-rekannya yang lain. Mereka juga mengambil sejumlah barang yang ada di dalam rumah, serta mencari air.

Baca juga: Kebakaran Tangki BBM di Balongan Diduga karena Sambaran Petir

Namun, karena airnya terbatas dan sumber air jauh dari permukiman warga, mereka kesulitan memadamkan kobaran api yang makin besar.

Api merambat ke rumah milik Oktovianus Heingu Dedi dan menghanguskannya.

 

Warga melaporkan kejadian itu kepada aparat Kepolisian Resor Sumba Barat. Polisi kemudian turun ke lokasi untuk olah tempat kejadian perkara.

"Para korban saat ini sedang bermukim sementara di rumah kerabat mereka. Anggota Polres Sumba Barat juga masih menyelidiki kasus ini," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com