Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Simulasi Pencoblosan, Warga Serang Banten: Puyeng, Ribet Ngelipetnya

Kompas.com - 30/01/2024, 14:01 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

SERANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga Perumahan Green Serang Madani 2, Kelurahan Penancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, membutuhkan waktu 10-15 menit di TPS.

Hal itu terungkap saat warga di TPS 31 mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 yang dihelat KPU Kota Serang.

Salah satu warga, Hasemi Rafsanjani (34), mengaku membutuhkan waktu 10 menit sejak masuk hingga keluar TPS.

Baca juga: KPU Sumbawa Prioritaskan Distribusi Logistik Pemilu di Wilayah Terpencil dan Terisolir

Waktu terlama saat berada di bilik suara karena kertas suara DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD kota berukuran besar. Ia butuh ketelitian saat membuka dan melipatnya kembali.

Sedangkan proses pencoblosan surat suara Presiden dan Wakil Presiden serta DPD RI lebih cepat karena ukurannya kecil.

"Paling repot buka suaranya, kan ada tiga yang ukurannya besar DPR RI, DPRD Provinsi, dan Kota, terus melipatnya juga harus benar-benar kaya semula," kata Hasemi saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Partai Buruh dan Hanura Dicoret dari Daftar Peserta Pemilu Aceh Utara

Saat di bilik suara, Hasemi membutuhkan waktu 5 menit. Ia sempat salah saat melipat surat suara DPR RI dan DPRD setelah dicoblos.

Namun, petugas KPPS terus memberikan bimbingan kepada warga mulai dari pendaftaran hingga mencelupkan tinta di jari.

Bahkan, petugas terus memberitahu memasukkan surat suara ke kotaknya dengan benar sesuai warnanya.

"Petugasnya membimbing, ngasih tahu kalau surat suara warna abu-abu itu Presiden dan Wakil Presiden, kuning DPR RI, merah DPD, biru DPRD Privinsi, dan hijau DPRD Kota," ujar dia.

Warga lainnya Imas (30), mengaku bingung saat berada di bilik suara. Pasalnya, kertas suara terlalu besar dan banyak gambar calon khususnya untuk DPR RI dan DPRD.

"Dikasih lima surat suara, pas di bilik suara susah, puyeng. Tiga surat suaranya lebar, ribet ngelipetnya," kata Imas.

Imas mengaku membutuhkan waktu 15 menit saat berada di TPS mulai dari pendaftaran hingga keluar.

Prosesnya mulai dari mengisi daftar hadir dengan memperlihatkan identitas dan surat model c-6. Kemudian menunggu di kursi yang telah disediakan panitia hingga dipanggil nama.

Setelah dipanggil panita, ia mengambil lima surat suara dan menuju bilik suara.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com