Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Puluhan Anggota KPPS di Cilacap Keracunan Makanan Usai Bimtek

Kompas.com - 30/01/2024, 13:45 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Puluhan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, diduga mengalami keracunan makanan usai mengikuti bimbingan teknis (bimtek).

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cilacap M Mughni menjelaskan, kegiatan bimtek di Desa Majingklak, Kecamatan Wanareja itu dibagi dalam dua sesi, yaitu pada Jumat (26/1/2024) dan Sabtu (27/1/2024).

"Peserta yang hari Jumat dan Sabtu berbeda, karena TPS-nya (Tempat Pemungutan Suara) banyak jadi dibagi dua sesi," kata Mughni saat dihubungi, Selasa (30/1/2024).

Namun yang mengalami keracunan, kata Mughni, merupakan peserta bimtek pada hari Sabtu.

Baca juga: Puluhan Anggota KPPS di Cilacap Keracunan Makanan Usai Bimtek, Belasan Masih Dirawat

Mughni mengatakan, bimtek pada Sabtu diikuti sebanyak 56 peserta, termasuk Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Sedangkan yang mengalami gejala keracunan sebanyak 40 orang.

"Jumat dan Sabtu diberi fasilitas konsumsi dalam bentuk snack dan nasi boks dari penyedia yang sama dan jenis konsumsinya sama," jelas Mughni.

Baca juga: Penjelasan KPU Sleman soal Unggahan Viral Snack Lelayu di Acara Pelantikan KPPS

Baca juga: Visi Misi Lengkap Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

Snack tersebut berisi kue lapis, agar-agar, lemper dan tahu. Sedangkan nasi boksnya berisi ayam, lalapan dan sambal.

"Namun peserta yang hari Sabtu mengalami gejala sakit perut dan diare pada Sabtu malam dan Minggu. Peserta yang hari Jumat tidak ada yang mengalami gejala seperti itu," jelas Mughni.

Diberitakan sebelumnya, puluhan anggota KPPS di Desa Majingklak, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, diduga mengalami keracunan makanan.

Kapolsek Wanareja AKP Jarkoni menjelaskan, gejala keracunan mulai dialami para anggota KPPS usai mengikuti bimbingan teknis (bimtek) di balai desa setempat, Sabtu (27/1/2024).

Baca juga: Anggota KPPS Geruduk Kantor KPU Sleman, Pertanyakan soal Snack Lelayu dan Uang Transport

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com