SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah orangtua di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), masih ada yang menolak vaksin polio yang diadakan serentak mulai Senin (15/1/2024).
Padahal, pelaksanaan subpin polio di Kota Semarang tersebut dilaksanakan sesuai dengan surat edaran yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Penolakan vaksin polio sebagian kecil orangtua di Semarang itu dibenarkan oleh Kepala Puskesmas Rowosari, Mukti Setiawan.
Mukti mengaku sudah melakukan edukasi terkait pelaksanaan vaksin polio tersebut.
"Kita buatkan form tanda tangan penolakan kepada orangtuanya (yang menolak) karena tetap tidak mau meski sudah kami edukasi," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (17/1/2024).
Baca juga: Ada Satu Kasus Positif, 127.250 Anak di 26 Kecamatan di Klaten Diimunisasi Polio
Baca juga: Klaten KLB Polio, 149.821 Anak di Sleman Bakal Divaksin, Ini Jadwalnya...
Dia menjelaskan, penolakan tersebut terjadi pada Selasa (16/1/2024).
Menurutnya, yang menolak vaksin polio tersebut hanya segelintir orangtua.
"Pas hari pertama tak ada yang melakukan penolakan. Selasa baru ada," paparnya.
Orangtua tersebut menolak vaksin polio karena alasan aliran dan anaknya dianggap tak membutuhkan vaksin.
"Mereka mengaku anaknya tetap sehat tanpa vaksin," katanya lagi.
Baca juga: Hanya 1 Kasus Ditemukan, Mengapa Polio Ditetapkan KLB? Ini Alasannya
Selain soal aliran, sejumlah anak-anak juga tak bisa mengikuti vaksin polio karena sedang sakit dan acara keluarga.
"Tapi ada opsi nanti kalau sudah sembuh atau acara keluarga sudah selesai bisa ke puskesmas untuk vaksin polio," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Semarang M Abdul Hakam mengatakan, pelaksanaan subpin polio di Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan edaran yang ditetapkan Kemenkes.
"Akan dimulai 15 januari 2024 sebanyak 2 putaran pemberian vaksin polio," jelasnya, Selasa.
Baca juga: Berbatasan dengan Klaten, Sleman Jadi Fokus Vaksinasi Polio di DIY
Untuk putaran pertama akan dilaksanakan pada 15-21 Januari 2024 dan putaran kedua akan dilakukan pada 19-25 Februari 2024.
"Nanti ada dua putaran untuk vaksin," katanya lagi.
Sasaran estimasi dari Kemenkes sebanyak 202.956 anak, untuk usia 0-7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
"Untuk pelaksanaan dilakukan di puskesmas, posyandu, dan sekolah sesuai sasaran yang akan dilayani," imbuh Hakam.
Baca juga: Penyakit Polio: Penyebab, Gejala, Penularan dan Cara Pencegahannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.