Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

931 Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Terserang ISPA

Kompas.com - 11/01/2024, 16:39 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com – Sebanyak 931 orang pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Hal ini berdasarkan laporan dari Posko Kesehatan Penanganan Korban Erupsi Lewotobi Laki-laki per Rabu (10/1/2024).

Selain ISPA, ada juga pengungsi dengan keluhan lain seperti dyspepsia atau mag, dermatitis, hipertensi, diare, flu, batuk, sesak napas dan beberapa keluhan lain.

"Sampai saat ini ada 1.912 pengungsi yang kami tangani. Kebanyakan didominasi ISPA sebanyak 931 orang," ujar Petugas Posko Kesehatan Penanganan Korban Erupsi Lewotobi Laki-laki, Mariam Making saat ditemui Kompas.com di Desa Boru, Kamis (11/1/2024).

Baca juga: Bandara Gewayantana Ditutup Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Mariam mengatakan, setiap hari ada 20 tenaga kesehatan yang berada di posko untuk melayani keluhan kesehatan pengungsi.

Posko dibuka hingga pukul 18.00 Wita. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, nakes akan memberikan obat sesuai keluhan. Jika ada mengalami sakit malam hari, akan diarahkan ke Puskesmas Boru.

"Pelayanan di puskesmas 24 jam. Kalau memang tidak bisa ditangani akan dirujuk ke RSUD. Saat ini sudah dua orang yang dirujuk," ujarnya.

Baca juga: Malam Mencekam di Lereng Lewotobi

Dia mengungkapkan, dari 1.912 pengungsi yang memiliki keluhan, usia 0-5 tahun 262 orang, 6-9 tahun 132 orang, 10-19 tahun 229 orang.

Kemudian, 20-44 tahun 583 orang, 45-59 tahun 438 orang, dan usia lebih 60 tahun sebanyak 331orang.

Mariam juga menambahkan, selain di posko, nakes juga memberikan pelayanan berupa sosialisasi, imbauan kepada pengungsi untuk tetap menjaga kesehatan.

Posko Penanganan Erupsi Lewotobi Laki-laki melaporkan hingga Rabu (10/1/2024) pukul 18.00 Wita jumlah pengungsi sebanyak 5.464 jiwa.

Pengungsi yang menetap di delapan tenda pengungsian sebanyak 2.610 jiwa, 2.759 jiwa di rumah warga, dan 94 jiwa yang mengungsi di tempat fasilitas umum.

Adapun hingga saat ini status gunung Lewotobi Laki-laki berada di level awas.

Warga sekitar diminta tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral 5 kilometer ke arah barat laut dan utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com