KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), memastikan kebutuhan kelompok rentan korban erupsi gunung Lewotobi Laki-laki menjadi prioritas.
Pelaksana Tugas Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Ahmad Duli mengatakan, kelompok rentan seperti bayi, balita, anak-anak, disabilitas, ibu hamil, lansia, ibu menyusui akan ditangani secara baik.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan untuk menangani mereka sesuai kebutuhan.
Baca juga: Saat Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Berstatus Awas...
"Kita koordinasi dalam sebuah tim kerja untuk menangani kelompok rentan. Kita juga akan memberikan layanan yang lebih baik kepada mereka," ujar Ahmad saat dihubungi, Kamis (11/1/2024).
Ahmad mengatakan, jika kemudian ada dari kelompok ini kondisi kesehatannya semakin parah, maka akan ditindaklanjuti.
Ahmad Duli menyebutkan, hingga Selasa (9/1/2024) pukul 18.00 Wita jumlah pengungsi sebanyak 5.464 jiwa.
Pengungsi yang menetap di delapan tenda pengungsian sebanyak 2.610 jiwa.
Rinciannya laki-laki 1.291 jiwa, perempuan 1.319 jiwa, bayi 44 jiwa, balita 156 jiwa, ibu hamil 13 jiwa, ibu menyusui 46 jiwa, lansia 248 jiwa, disabilitas 4 jiwa.
Baca juga: Pengungsi Erupsi Lewotobi Terus Bertambah Jadi 5.464 Jiwa
Lalu, 2.759 jiwa menyebar di rumah warga. Laki-laki 1.324 jiwa, perempuan 1.435 jiwa, bayi 29 jiwa, balita 152 jiwa, ibu hamil 10 jiwa, ibu menyusui 72 jiwa, lansia 317 jiwa, disabilitas 7 jiwa.
Kemudian, 94 jiwa mengungsi di fasilitas umum. Laki-laki 43 jiwa, perempuan 51 jiwa, bayi 2 jiwa, balita 10 jiwa, lansia 10 jiwa, disabilitas 1 jiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.