Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Flores Timur Jamin Kelompok Rentan Korban Erupsi Gunung Lewotobi Jadi Prioritas

Kompas.com - 11/01/2024, 10:28 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), memastikan kebutuhan kelompok rentan korban erupsi gunung Lewotobi Laki-laki menjadi prioritas.

Pelaksana Tugas Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Ahmad Duli mengatakan, kelompok rentan seperti bayi, balita, anak-anak, disabilitas, ibu hamil, lansia, ibu menyusui akan ditangani secara baik.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan untuk menangani mereka sesuai kebutuhan.

Baca juga: Saat Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Berstatus Awas...

"Kita koordinasi dalam sebuah tim kerja untuk menangani kelompok rentan. Kita juga akan memberikan layanan yang lebih baik kepada mereka," ujar Ahmad saat dihubungi, Kamis (11/1/2024).

Ahmad mengatakan, jika kemudian ada dari kelompok ini kondisi kesehatannya semakin parah, maka akan ditindaklanjuti.

Ahmad Duli menyebutkan, hingga Selasa (9/1/2024) pukul 18.00 Wita jumlah pengungsi  sebanyak 5.464 jiwa.

Pengungsi yang menetap di delapan tenda pengungsian sebanyak 2.610 jiwa.

Rinciannya laki-laki 1.291 jiwa, perempuan 1.319 jiwa, bayi 44 jiwa, balita 156 jiwa, ibu hamil 13 jiwa, ibu menyusui 46 jiwa, lansia 248 jiwa, disabilitas 4 jiwa.

Baca juga: Pengungsi Erupsi Lewotobi Terus Bertambah Jadi 5.464 Jiwa

Lalu, 2.759 jiwa menyebar di rumah warga. Laki-laki 1.324 jiwa, perempuan 1.435 jiwa, bayi 29 jiwa, balita 152 jiwa, ibu hamil 10 jiwa, ibu menyusui 72 jiwa, lansia 317 jiwa, disabilitas 7 jiwa.

Kemudian, 94 jiwa mengungsi di fasilitas umum. Laki-laki 43 jiwa, perempuan 51 jiwa, bayi 2 jiwa, balita 10 jiwa, lansia 10 jiwa, disabilitas 1 jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com