FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Jumlah pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali bertambah setelah status gunung itu naik dari level III siaga ke level IV awas.
Warga yang selama ini menetap di rumah, mulai mengevakuasi diri ke sejumlah posko dan desa-desa yang masuk dalam wilayah zona aman.
Ada juga yang dijemput tim SAR gabungan menuju lokasi pengungsian.
Baca juga: Gunung Lewotobi Kembali Meletus pada Rabu Sore
Posko Penanganan Erupsi Lewotobi Laki-laki melaporkan, hingga Rabu (10/1/2024) pukul 18.00 Wita, jumlah pengungsi sebanyak 5.464 jiwa.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Ahmad Duli menyebutkan, pengungsi yang menetap di delapan tenda pengungsian sebanyak 2.610 jiwa.
Baca juga: Gunung Lewotobi Berstatus Awas, Polisi Berlakukan Sistem Buka Tutup Jalan Trans Flores
Rinciannya, laki-laki 1.291 jiwa, perempuan 1.319 jiwa, bayi 44 jiwa, balita 156 jiwa, ibu hamil 13 jiwa, ibu menyusui 46 jiwa, lansia 248 jiwa, disabilitas 4 jiwa.
Kemudian, 2.759 jiwa menyebar di rumah warga. Laki-laki 1.324 jiwa, perempuan 1.435 jiwa, bayi 29 jiwa, balita 152 jiwa, ibu hamil 10 jiwa, ibu menyusui 72 jiwa, lansia 317 jiwa, disabilitas 7 jiwa.
"Ada 94 jiwa yang mengungsi di fasilitas umum. Laki-laki 43 jiwa, perempuan 51 jiwa, bayi 2 jiwa, balita 10 jiwa, lansia 10 jiwa, disabilitas 1 jiwa," beber Ahmad dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Ahmad meminta warga yang menetap di zona merah segera mengungsi atau menetap di zona aman.
Dia juga menambahkan saat ini status gunung itu berada di level IV siaga.
Berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), warga di sekitar diminta tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral 5 kilometer ke arah barat laut dan utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.