Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lacak Pemicu Ledakan SPBU Undip, Polisi Amankan 2 Set Kabel Instalasi

Kompas.com - 11/01/2024, 16:34 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Insiden ledakan beruntun di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang terus diselidiki polisi.

Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng dikerahkan untuk mengungkap pemicu ledakan.

Kasubid Fiskom Labfor Polda Jateng AKBP Setiawan menjelaskan, pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti.

Baca juga: Ledakan di SPBU Undip Semarang: Seorang Pegawai Terluka, Penyebab Masih Diselidiki

"Kabel yang kami bawa dua set, antara lain kabel instalasi di jalur dispenser dan kabel instalasi pembanding yang ada di ruang panel," katanya.

"Untuk pengecekan kami punya metode tertentu nanti akan kami sampaikan," tambah Setiawan kepada wartawan.

Baca juga: Pembeli BBM Berlari Mendengar Ledakan di SPBU Undip Semarang, Diduga Korsleting

Korban luka

Seperti diberitakan sebelumnya, insiden itu terjadi pada pukul 12.03 WIB dan satu pegawai alami luka bakar.

Menurut Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, korban luka atas nama Ivan Nur Rahmat (28) asal Semarang. Untuk kerugian materi masih belum diketahui.

“Saat ini untuk kerugian masih diinvestigasi oleh PT Pertamina,” ungkapnya.

Suara ledakan

Sejumlah saksi mengaku mendenar suara ledakan saat insiden itu. Salah satunya saksi bernama Arifin (54), petugas cleaning service.

Dirinya mengaku terkejut saat beristirahata tiba-tiba mendengar ledakan keras.

Menurutnya, ledakan tersebut berasal dari ruang panel listrik yang berada di belakang SPBU.

Setelah mendengar ledakan, dirinya berlari ke arah dispenser pulaub dan sudah melihat api di sana.

Kemudian, ia mendengar ledakan bergantian sebanyak enam kali di setiap dispenser pulau yang sudah keluar api.

Hal senada juga diungkapkan sekuriti atas nama Yudi (45).

Saat itu dirinya segera mengambil alat pemadam api ringan (APAR) di setiap dispenser dan mencoba memadamkan api.

Beberapa saat setelah APAR disemprotkan, api dapat dipadamkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com