KOMPAS.com - Insiden ledakan beruntun di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang terus diselidiki polisi.
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng dikerahkan untuk mengungkap pemicu ledakan.
Kasubid Fiskom Labfor Polda Jateng AKBP Setiawan menjelaskan, pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti.
Baca juga: Ledakan di SPBU Undip Semarang: Seorang Pegawai Terluka, Penyebab Masih Diselidiki
"Kabel yang kami bawa dua set, antara lain kabel instalasi di jalur dispenser dan kabel instalasi pembanding yang ada di ruang panel," katanya.
"Untuk pengecekan kami punya metode tertentu nanti akan kami sampaikan," tambah Setiawan kepada wartawan.
Baca juga: Pembeli BBM Berlari Mendengar Ledakan di SPBU Undip Semarang, Diduga Korsleting
Seperti diberitakan sebelumnya, insiden itu terjadi pada pukul 12.03 WIB dan satu pegawai alami luka bakar.
Menurut Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, korban luka atas nama Ivan Nur Rahmat (28) asal Semarang. Untuk kerugian materi masih belum diketahui.
“Saat ini untuk kerugian masih diinvestigasi oleh PT Pertamina,” ungkapnya.
Sejumlah saksi mengaku mendenar suara ledakan saat insiden itu. Salah satunya saksi bernama Arifin (54), petugas cleaning service.
Dirinya mengaku terkejut saat beristirahata tiba-tiba mendengar ledakan keras.
Menurutnya, ledakan tersebut berasal dari ruang panel listrik yang berada di belakang SPBU.
Setelah mendengar ledakan, dirinya berlari ke arah dispenser pulaub dan sudah melihat api di sana.
Kemudian, ia mendengar ledakan bergantian sebanyak enam kali di setiap dispenser pulau yang sudah keluar api.
Hal senada juga diungkapkan sekuriti atas nama Yudi (45).
Saat itu dirinya segera mengambil alat pemadam api ringan (APAR) di setiap dispenser dan mencoba memadamkan api.
Beberapa saat setelah APAR disemprotkan, api dapat dipadamkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.