Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Pulau Arnavat Jadi Wisata Baru di Demak, Tiket Gratis

Kompas.com - 28/12/2023, 17:18 WIB
Nur Zaidi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Temuan Pulau Arnavat di Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, menjadi objek wisata baru di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Hamparan pasir di luar bibir pantai ini semula adalah sedimentasi pasir yang mengendap lama, oleh masyarakat setempat kemudian disebut pulau.

Tidak diketahui pasti luas Pulau Arnavat lantaran setiap hari berubah-ubah, namun untuk hamparan pasir di sepanjang Desa Surodadi diperkirakan mencapainya 50 hektare.

Baca juga: Bawaslu Demak Temukan Ribuan Atribut Kampanye Dipasang di Tempat Terlarang

Untuk mencapai lokasi ini, dibutuhkan perjalanan perahu dengan melintasi muara yang dikelilingi hutan bakau sepanjang 500 meter.

Bagi yang ingin berkunjung ke Pulau Arnavat bisa menggunakan ojek perahu dengan biaya yang disepakati bersama dengan pemilik perahu.

Baca juga: Mengenal Bangunan Jawa-Eropa Bekas Gudang Opium di Demak

Sebab, untuk biaya jasa ojek perahu dan parkir belum ditetapkan resmi oleh Pemerintah Desa Surodadi.

"Yang menarik dari Pantai Arnavat ini munculnya sebuah pulau, tapi pasirnya ini tidak tenggelam sama sekali," kata Kepala Desa Surodadi Supriyanto usai acara peresmian Pantai Arnavat menjadi destinasi wisata pada Rabu (27/12/2023).

Menurutnya, Pantai Arnavat ditemukan tiga bulan lalu dan ramai di media sosial. Sebelum diresmikan, masyarakat banyak yang sudah berbondong - bondong datang mengobati penasaran mereka.

"Pengunjung tiap hari ada 30 hingga 40 orang, kadang malam buat perkemahan di sini," beber dia.

Menurut Supriyanto, meskipun kini tengah diresmikan langsung oleh Bupati Demak, namun sementara para pengunjung tidak akan dikenakan tiket masuk.

Sebab, sampai saat ini Pemerintah Desa Surodadi belum memberikan fasilitas penunjang untuk para pengunjung.

"Masalah bayar berapa kita belum Perdeskan, intinya kita tidak mau atau menarik kontribusi sebelum kita memberikan nuansa yang bagus bagi pengunjung," ungkapnya.

Yuyun, salah satu pengunjung, mengaku baru pertama kali datang ke Pulau Arnavat. Ia datang bersama kedua anaknya untuk menikmati liburan dan mengobati rasa penasaran.

"Pertama ini, datang bareng anak-anak. Sebelumnya tidak tahu tempat ini, lihat postingan-postingan itu kan ada peresmian," ungkapnya.

Ia menilai, Pantai Arnavat menarik untuk dikunjungi dengan tawaran nuansa yang sejuk. Namun, untuk mencapai pulau itu cukup menguras adrenalin lantaran transportasi perahu yang digunakan tidak dilengkapi pengaman.

"Suasana adem. Menurutku enak sih, nyaman tempat juga asyik. Kesannya naik perahu karena tidak pernah naik perahu ya rata-rata takut, tapi ya menantang enak sih," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com