Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bangunan Jawa-Eropa Bekas Gudang Opium di Demak

Kompas.com - 25/12/2023, 09:02 WIB
Nur Zaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terdapat bangunan tua dengan gaya arsitektur Jawa-Eropa. Konon bangunan ini pernah menjadi gudang opium pada era penjajahan Belanda.

Bangunan yang memanjang 40 meter dan lebar 10 meter itu berlokasi di Jalan Sultan Fatah, Nomor 54, Kauman, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak.

Baca juga: Libur Nataru, Waspadai 3 Black Spot Pantura Demak

Untuk saat ini bangunan difungsikan Kantor Dinas Pariwisata (Dinparta) Kabupaten Demak, sedangkan pada sisi kanan digunakan sebagai Museum Glagah Wangi.

Secara fisik gedung tersebut memiliki gaya berbeda seperti kebanyakan bangunan di Kota Lama Semarang, meski sama-sama peninggalan Belanda. Hal itu lantaran menyesuaikan kontur alam yang ada di Demak.

Baca juga: Libur Nataru, Waspadai 3 Black Spot Pantura Demak

Budayawan Demak, Ahmad Widodo turut membenarkan, bahwa bangunan bergaya Jawa - Eropa itu merupakan bangunan bekas gudang opium yang dibangun era Belanda.

"Yang jelas itu adalah gudang opium," ujar orang yang juga pernah menjadi Pemandu di Museum Glagah Wangi Demak, Widodo, Senin (25/12/2023).

Ia memperkirakan gedung itu tidak difungsikan sebagai gudang opium lagi pada tahun 1942 ketika Jepang masuk ke Indonesia.

"Tidak difungsikan sebagai gudang ya Londo (Belanda) pergi dari Indonesia itu sekitar 1942. Jepang masuk itu entah jadi apa itu," katanya.

Baca juga: Sejarah Gereja Tertua di Demak, Bermula dari Dedikasi Nakes Tahun 1930

Sementara Analis Cagar Budaya dan Koleksi Museum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Demak, Roni Sulfa Ali mengungkapkan, bangunan berkombinasi Jawa dan Eropa itu menyesuaikan kontur alam di Demak.

"Berbeda dengan di Semarang yang full beton bata. Kalau di sini kebanyakan lebih ke kayu," ungkap dia kepada Kompas.com, Sabtu (23/12/2023).

Masih simpang siur kapan tepatnya pembangunan gudang opium ini. Namun diperkirakan sekitar tahun 1930 atau sebelumnya.

"Berarti rentang pembangunannya antara sekitar tahun 1910-1930 itu. Jadi kurang lebih seperti itu," beber dia.

Opium regie yang diberlakukan pemerintah Hindia Belanda, terkait perdagangan opium berada di bawah pengawasan langsung Departemen Keuangan Pemerintah Hindia Belanda.

Kebijakan ini menyebabkan pabrik opium yang sebelumnya milik bandar Cina harus tutup dan gantinya Pemerintah Hindia Belanda mendirikan di Batavia.

Roni mengatakan, dalam proses distribusi pemerintah Hindia Belanda menunjuk Mantri Candu di seluruh wilayah administratif, termasuk Demak.

Halaman:


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com