Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Kunjungi Panti Asuhan Santo Thomas Saat Malam Natal

Kompas.com - 25/12/2023, 05:56 WIB
Dian Ade Permana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengunjungi Panti Asuhan Santo Thomas, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023) malam.

Selain makan bersama, Anies juga sempat berdialog dengan anak-anak penghuni panti.

Saat berdialog sebelum makan malam, seorang siswi kelas 3 Sekolah Dasar Mardi Rahayu bernama Feby sempat bertanya pada Anies.

"Apakah Pak Anies saat masih anak-anak pernah bertemu presiden?" tanya Feby, Minggu malam.

Baca juga: Anies Sebut Air Minum di Indonesia Lebih Mahal Dibanding Harga BBM

Mendapatkan pertanyaan ini, Anies pun menjawab bahwa dirinya hanya melihat presiden (saat itu Soeharto) dari televisi saat masih kanak-kanak.

Namun dia mengaku selanjutnya pernah bertatap muka dengan presiden.

"Saya pertama kali bertemu presiden, saat itu Presiden Soeharto, saat SMA dan waktu itu untuk kebutuhan wawancara,” jelasnya.

Anies pun balik bertanya apakah Feby pernah bertemu dengan Presiden Indonesia.

Feby menjawab dengan menggelengkan kepala.

“Belum pernah, baru kali ini,” jawab bocah tersebut.

Baca juga: Anies Baswedan Akan Bangun 40 Kota Setara Jakarta, Beda dengan Proyek IKN

Mendapat jawaban tersebut, Anies berterima kasih kepada Feby.

“Terima kasih, jawaban ini doa buat saya,” ungkap dia.

Kepala Panti Asuhan Santo Thomas, Suster Maria Yohana mengungkapkan, kehadiran Anies pada malam Natal di panti asuhan ini merupakan hadiah Natal dan sukacita bagi penghuni panti asuhan.

"Saya sebelumnya juga tidak tahu kenapa Pak Anies mau datang dan bertemu dengan anak- anak panti asuhan Santo Thomas ini, tapi bagi kami merupakan hadiah dalam suasana sukacita Natal,” ungkapnya.

Suster Maria juga menyampaikan, panti asuhannya tidak hanya mengasuh anak- anak yag beragama Katolik saja, namun juga anak- anak yang beragama Kristen dan juga ada yang Muslim.

"Pokoknya siapa pun yang sangat membutuhkan pertolongan, kami bantu tanpa harus memandang siapa dan apa pun agamanya,” ungkap Suster Maria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com