Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asa Masyarakat Perbatasan Indonesia-Timor Leste, Faskes Lebih Lengkap dan Nakes Bertambah

Kompas.com - 17/11/2023, 14:57 WIB
Baharudin Al Farisi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PEMBANGUNAN Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), membangkitkan harapan masyarakat setempat akan kehidupan yang lebih baik, khususnya di sektor pelayanan kesehatan.

Bangkitnya harapan masyarakat itu bukan tanpa alasan. Berpuluh tahun lamanya masyarakat perbatasan Indonesia dengan Timor Leste itu hanya bergantung kepada satu fasilitas kesehatan, yakni Puskesmas Wini.

Bangunan fasilitas kesehatan itu terletak di Jalan Wini, Kelurahan Humusu C, Kecamatan Insana Utara. Jaraknya sekitar dua kilometer dari PLBN Wini.

"Kalau mau bilang tidak membantu, ya kami salah juga. Memang itu sudah yang disediakan pemerintah daerah," ujar salah seorang warga Wini bernama Daniel Keno (46), Kamis (16/11/2023).

Baca juga: Sepenggal Cerita Perjalanan Menuju Wini, Pelosok yang Kini Jadi Beranda Nusantara

Tetapi, persoalannya tidak sesederhana itu. Untuk penyakit umum, mungkin bisa saja ditangani puskesmas.

Situasi menjadi sulit apabila ada pasien yang membutuhkan penanganan medis khusus. Seperti yang terjadi pada adik ipar Daniel yang hendak melahirkan pada 2013 lalu.

"Karena harus operasi sesar (caesar), di sini (puskesmas) tidak mungkin. Kami harus ke rumah sakit di Kefa (Kefamenanu), jauh sekali. Jaraknya 50 kilometer," kenang dia.

Meski sudah sekitar 10 tahun berlalu, masih segar ingatan Daniel bagaimana kepanikan yang terjadi kala itu.

Untungnya, puskesmas memiliki ambulans gratis. Menempuh perjalanan darat selama satu jam lebih, adik iparnya mesti bersabar hingga bisa bersalin di RSUD Kefamenanu yang memiliki fasilitas lebih baik.

Pengalaman serupa juga diceritakan warga lain bernama Oktaviana Akoit (43). Empat tahun lalu, ibundanya divonis menderita penyakit ginjal.

Oleh sebab itu, ibunda Oktaviana harus menjalani perawatan di RSUD Kefamenanu.

“Mama saya kan terakhir sakit parah, sampai dirujuk ke Kefamenanu, jauh juga. Kami sampai tengah jalan bahkan ban mobil ambulans pecah,” ujar Oktoviana.

“Tidak sampai cuci darah. (Tapi) kan pengaruh dari ginjal ini kakinya bengkak. Iya, (saat ini) masih sakit, (Ibu ada) di rumah sama Bapak,” ungkap Oktaviana lagi.

Hampir satu bulan sekali, sang ibu harus kontrol ke RSUD Kefamenanu demi menjaga kesehatannya. Mau tidak mau, ia meminta tolong saudaranya untuk bertolak dari Wini ke Kefamenanu.

“Biasanya sama adik, dia punya mobil, diantar ke sana. Maksudnya, kita taruh (kasih) uang isi minyak (bensin) untuk kontrol. Paling Rp 200.000,” kata Oktoviana.

Baca juga: Sore di PLBN Wini dan Keseruan Voli Tanpa Jaring...

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

Regional
Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Regional
Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Regional
Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Regional
Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Regional
Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Regional
Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Regional
Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Regional
Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com