Seiring dengan pembangunan PLBN Wini, dibangun pula klinik di area PLBN. Klinik ini bisa diakses masyarakat setempat.
Meski begitu, penambahan fasilitas kesehatan itu tampaknya belum cukup untuk menghilangkan kekhawatiran Daniel, Oktaviana, dan masyarakat setempat.
Sebab, klinik tersebut hanya memiliki satu dokter dan satu perawat. Dengan begitu, pasien penyakit lanjutan tetap perlu ke RSUD Kefamenanu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang diperlukan.
Oleh karena itu, warga berharap, pembangunan PLBN Wini tidak hanya menyasar sektor fisik saja, tetapi juga memperhatikan penambahan tenaga medis dan fasilitas kesehatan.
"Itu harapan satu-satunya. Karena kalau misalnya soal melahirkan, itu kan urusannya nyawa, risikonya besar, juga pasien untuk penyakit lainnya," ujar Daniel.
*Perjalanan reporter Kompas.com Baharudin Al Farisi ke PLBN Wini merupakan kolaborasi bersama BNPP. Selain PLBN Wini, ada pula perjalanan ke lima PLBN lain, yakni Hadi Maulana di PLBN Serasan, Xena Olivia di PLBN Jagoi Babang, Ahmad Dzulfikor di PLBN Sei Nyamuk, Sigiranus Maruto Bere di PLBN Napan, dan Achmad Nasrudin Yahya di PLBN Sota. Ikuti cerita perjalanan kami dalam lipsus Merah Putih di Perbatasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.