UNGARAN, KOMPAS.com - Kebakaran yang terjadi di lereng Gunung Merbabu telah dinyatakan padam seluruhnya. Api padam setelah dua kali turun hujan yakni pada Minggu-Senin (29-30/10/2023) malam.
Plt Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb), Nurpana Sulaksono mengatakan dari perhitungan total lahan yang terbakar seluas 848,5 hektar.
Baca juga: Pemkab Semarang Jamin Ketersediaan Logistik dan Air Bersih Warga Terdampak Kebakaran Gunung Merbabu
"Lahan yang paling terdampak ada di wilayah Kabupaten Semarang, yakni 489,8 hektar, Kabupaten Boyolali ada 191,7 hektar dan Kabupaten Magelang ada 167 hektar," jelasnya saat dihubungi, Selasa (31/10/2023).
Menurut Nurpana, meski api di Gunung Merbabu telah padam, TNGMb masih mendirikan posko internal untuk memantau kondisi dan perkembangan Gunung Merbabu pascakebakaran.
"Posko internal masih ada, untuk antisipasi jika ada api susulan," terangnya.
Selain itu, pengelola TNGMb akan meningkatkan intensitas patroli rutin.
"Patroli rutin tetap kami lakukan baik dari tim kami di TNGMb, masyarakat sekitar Gunung Merbabu, Polisi Hutan, dan komunitas serta relawan peduli api, ini akan kami lakukan sampai nanti benar-benar musim hujan tiba," kata dia.
Sementara Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang, Anang Sukoco mengungkapkan dari hasil identifikasi, titik api berawal di area Dusun Sokowolu dan Gedong, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
"Jenis pohon yang terbakar pinus, puspa, pohon salam, pohon akasia. Sementara di area ketinggian 2.000 Mdpl selain sabana juga bunga edelweiss, cantigi, dan ada semak belukar," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.