Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Meroket, Pemilik Warung di Semarang Mengaku Sering Rugi

Kompas.com - 31/10/2023, 14:16 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Suryati, pemilik warung makan di Pasar Karangayu, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mengaku sering rugi karena harga cabai semakin mahal.

"Terkadang terpaksa rugi," kata dia saat ditemui di warungnya, Selasa (31/10/2023).

Dia menjelaskan, harga cabai mulai naik sejak beberapa minggu yang lalu. Namun, lanjutnya, tiga hari belakangan harga cabai naik dua kali lipat.

"Sekarang Rp 80.000 perkilogram," ucap Suryati.

Sejak harga cabai naik, Suryati mengaku serba bingung. Dia mengaku tak berani mengurangi cabai untuk racikan menu masakannya karena takut pelanggannya kabur

"Jadi saya tak bisa mengurangi cabai dan tak bisa menaikan harga karena pembeli bisa tak kembali lagi ke warung," imbuh dia.

Untuk itu, dia lebih memilih mengurangi keuntungannya karena mayoritas pelanggan yang membeli makanan di warungnya merupakan warga dengan taraf ekonomi menengah ke bawah.

"Di sini kebanyakan pedagang, tukang angkot, tukang becak dan warga," ucapnya.

Pedagang Pasar Karangayu Semarang, Royati mengatakan, harga cabai sudah naik sejak tiga hari yang lalu. Kenaikannya mencapai dua kali lipat.

"Rawit merah awalnya Rp 35.000 per kilogram sekarang Rp 80.000 per kilogram," jelasnya saat ditemui di tokonya.

Selain cabai rawit merah, cabe jenis lain seperti cabai keriting merah juga mengalami kenaikan hingga Rp 65.000 per kilogram.

"Sebelumnya hanya Rp 18.000 per kilogram," kata dia.

Baca juga: Mahalnya Ongkos Kargo Pesawat Picu Kenaikan Harga Cabai di Pangkalpinang

Dia menjelaskan, harga cabai naik disebabkan oleh musim kemarau berkepanjangan. Hal itu membuat petani cabai gagal panen.

"Kata pemasok, karena tidak musim juga," ucap dia.

Naiknya harga cabai, berdampak pada jumlah pembelian di tempatnya yang saat ini lebih sepi. Selain itu, jumlah cabai yang dibeli juga lebih sedikit.

"Ini juga gara-gara yang online-online itu juga," paparnya.

Hal yang sama dikatakan Emi, pedagang Pasar Bulu Semarang. Harga cabai mengalami kenaikan hampir di setiap hari.

"Cabai rawit merah setan sebelumnya Rp 30.000-Rp 40.000 perkilogram, sekarang jadi Rp 80.000 perkilogram," imbuh dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com