Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Olah TKP Kasus Penembakan dan Pembakaran Eksavator di Papua Barat Daya

Kompas.com - 28/10/2023, 09:10 WIB
Maichel,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Polres Maybrat menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) pasca-pembakaran sebuah ekskavator di lokasi pembangunan Puskesmas Kampung Ayata, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, Jumat (27/10/2023).

Kapolres Maybrat Kompol Ruben Obed Kbarek mengatakan, setelah kejadian itu, aparat gabungan TNI-Polri langsung bergerak ke Kampung Ayata untuk menggelar olah tempat kejadian (TKP).

"Kami telah olah TKP dan memang benar ada pembakaran satu unit ekskavator. Untuk motif para pelaku kami masih melakukan penyelidikan untuk mendapat informasi-informasi yang lebih akurat dari pelaku motif kejadian tersebut," kata Ruben melalui rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (28/10/2023).

Baca juga: OTK Tembaki Lokasi Pembangunan Puskesmas dan Membakar Ekskavator di Maybrat

Pasca-pembakaran ekskavator di lokasi pembagunan Puskesmas oleh orang tak dikenal (OTK), situasi di Kampung Ayata aman dan kondusif.

"Aktivitas masyarakat berjalan seperti biasanya. Ada yang ke kebun dan kegiatan yang lain," ujar Kapolres.

Kapolres menyebut, pasca-kejadian itu masyarakat di Kampung Ayata menolak dengan tegas aksi OTK yang membakar ekskavator.

"Mereka mendukung sepenuhnya bersama-sama dengan aparat keamanan untuk mencari tahu siapa pelaku dan motif pasca-kejadian ini. Mereka akan ikut membantu untuk menginformasikan ke pihak Polres Maybrat apabila ada informasi terkait kejadian pembakaran ekskavator," ucapnya.

Baca juga: Sekretaris DPD Golkar Papua Barat Daya Jadi Tersangka Kasus Korupsi Jaringan Listrik di Raja Ampat

Sebelumnya, sekelompok orang tak dikenal melakukan penembakan di lokasi pembangunan puskesmas dan membakar sebuah ekskavator di Kampung Ayata, Kabupaten Maybrat, Jumat (27/10/2023) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com