Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus BRT Trans Banten Bakal Dioperasikan di Cilegon dan Serang

Kompas.com - 25/10/2023, 15:02 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com- Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten berencana membangun layanan moda transportasi massal bus rapid transit atau BRT Trans Banten.

Rencananya akan ada tiga koridor yang dibangun membentang di wilayah Kota Cilegon, Kota Serang dan Kabupaten Serang.

"BRT Trans Banten ini perencanaan dari tahun 2020, kajian teknisnya sudah dilakukan. Kalau sekarang sedang membahas rencana pembiayaannya," kata Kepala Dishub Banten Tri Nurtopo kepada Kompas.com saat dihubungi melalui telepon, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Dubes Inggris Takjub dengan Kota Lama, Begini Proyek Transportasi Publik Berkelanjutan yang Digarap di Semarang

Dijelaskan Tri, layanan operasional BRT Trans Banten akan dibangun di wilayah aglomerasi Cilegon-Serang dan akan ada tiga koridor.

Disebutkan Tri, koridor 1 mengambil rute dari Perumahan Cilegon Indah (PCI), Kota Cilegon melalui Kota Serang hingga ke Cikande, Kabupaten Serang.

Selanjutnya, koridor 2 dari depan Perumahan Alamanda Trondol, Kota Serang, melalui Jalan Syekh Nawawi Al Bantani ke depan Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang.

Kemudian untuk koridor 3 dari Kawasan Banten Lama, Kota Serang melalui Jalan Lingkar Selatan Ciracas, ke Baros, Kabupaten Serang.

"Untuk tahap pertama kita akan mengoperasikan bus yang kecil dahulu. Nanti sudah banyak (penggunanya) akan pakai bus besar," ujar Tri.

Baca juga: Pemprov Banten Gelar Job Fair, Ada 50 Perusahaan dan 4.000 Lowongan Kerja

Nantinya, kata Tri, BRT Trans Banten juga akan terintegrasi dengan moda transportasi masal sperti stasiun kereta api dan terminal bus.

"Untuk sementara sudah kita bangun halte yang saat ini dibutuhkan masyarakat, contoh depan kampus," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com