KOMPAS.com - Hasan Marjono (19), mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo meninggal dunia saat melakukan kegiatan pengkaderan di kampusnya.
Korban meninggal usai menjalani perawatan di RS Aloei Saboe Kota Gorontalo pada Minggi (1/10/2023).
Hasan tercatat sebagai mahasiswa baru semester pertama di Fakultas Syariah Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI).
Sebelum meninggal, Hasan mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) yang dilaksanan himpunan mahasiswa (HMJ) HKI.
Baca juga: Ikuti Kegiatan Himpunan, Mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo Meninggal
Diklat dilaksanakan di dalam dan di luar kelas, termasuk kegiatan di alam terbuka. Saat mengikuti kegiatanm kesehatan Hasan menurun.
Panitia pun memberi pertolongan dan melarikan Hasan ke rumah sakit. Namun nyaman Hasan tak bisa tertolong.
Pihak kampus sempat menyebut Hasan meninggal karena sakit asmanya kambuh. Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswa IAIN Sultan Amai Lukman Arsyad.
“Yang bersangkutan malam itu merasa sakit asma kambuh dan ditangani oleh seksi kesehatan Diklat,” kata Lukman Arsyad, Senin (2/10/2023).
Pihak kampus pun menyampaikan duka cita yang mendalam dan menyebut Hasan adalah mahasiswa yang rajin mengikuti kegiatan kampus.
Baca juga: Oknum Polisi di Gorontalo Diduga Memeras Jutaan Rupiah ke Seorang Wanita Desa
Sementara itu berdasarkan hasil temuan tim investigasi, Hasan meninggal karena kekerasan saat kegiatan pengkaderan kampus.
Hal tersebut disampaikan Darwin Botutihe, Ketua Tim Investigasi IAIN Gorontalo.
"Kita sudah mengungkap fakta yang sebenarnya dan kita temukan diantaranya indikasi itu ada (kekerasan)," jelas Darwin secara singkat pada Kamis (12/10/2023).
Ia mengatakan saat ini pihaknya sedang menyelesaikan administrasi untuk penyerahan berkas hasil investigas ke pihak rektor IAIN Gorontalo.
"Masih itu melengkapi administrasi untuk di serahkan ke pak rektor, tapi hasilnya sudah ada," kata Ketua Tim Investigasi.
Baca juga: Polda Gorontalo Tetapkan 3 Orang Tersangka Perdagangan Anak di Bawah Umur
Sementara itu, Kepolisian Resor (Polres) Bone Bolango juga telah mengungkap beberapa fakta baru terkait kematian Hasan Saputra Marjono.