Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penusukan di Solo Baru Kenal Tersangka Lewat Aplikasi dan Bertemu di Kamar Hotel

Kompas.com - 13/10/2023, 18:57 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Korban dan tersangka penganiayaan dan penusukan baru berkenalan melalui aplikasi media sosial dan bertemu di hotel Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan aksi penganiayaan dan penusukan terjadi pada Jumat (13/10/2023), pukul 11.30 WIB.

Baca juga: Alami 3 Luka Tusuk di Leher, Wanita Penuh Luka di Hotel Solo Jalani Operasi

 

Korban wanita berinisial D berasal Sumatera Selatan, yang berstatus mahasiswa bertemu dengan tersangka DA (19) warga Kabupaten Sukoharjo. 

 

"Melalui sebuah platform aplikasi tersangka datang ke tempat korban. Kemudian tidak seberapa lama terjadi kejadian itu (aksi penganiayaan dan penusukan)," kata Kombes Pol Iwan Saktiadi, setelah olah TKP, pada Jumat (13/10/2023).

 

Baca juga: Penganiaya Wanita di Hotel Solo Ternyata Warga Sukoharjo, Sempat Kabur Lewat Plafon Kamar Mandi

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, saat ini tersangka diamankan dan dibawa oleh Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) ke Mapolres Solo.

 

"Sedang kita dalami modus operandi dan dalam waktu itu juga kami berhasil menangkap tersangka," kata Iwan Saktiadi.

 

Saat proses penangkapan, Iwan menjelaskan, tersangka sempat melarikan diri ke plafon kamar mandi di kamar hotel tersebut.

 

"Kami ultimatum untuk menyerahkan diri dan tersangka bersembunyi di plafon kamar mandi hotel. Setelah diultimatum sekitar 10 menit, tersangka turun. Dan kami amankan, sedang kami periksa di Mapolresta Solo," jelas Iwan.

 

Kondisi korban saat ini masih menjalani perawatan medis di RSU PKU Muhamadiyah Kota Solo.

 

"Informasi awal terdapat tiga luka tusuk di bagian batang leher bagian kanan. Tindakan lebih lanjut pembedahan oleh tim dokter," katanya.

 

Iwan menjelaskan, luka tusuk yang diderita korban cukup membahayakan karena kedalaman luka cukup dalam.

 

"Kalau tidak cepat ditangani bisa mengakibatkan infeksi karena luka dalam, batang leher kanan, mengakibatkan pembengkakan," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com