SIKKA, KOMPAS.com - Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami peningkatan laju inflasi sebesar 3,80 persen pada September 2023.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sikka Kristanto Setyo Utomo menyebutkan pemicu inflasi terbesar di Kota Maumere secara bulanan adalah peningkatan harga pada kelompok transportasi sebesar 0,80 persen.
Kemudian diikuti oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,37 persen.
Baca juga: Harga Beras Naik, Pemprov Jateng Pertahankan Stabilitas Inflasi melalui Operasi Pasar
"Komoditas yang mengalami peningkatan harga dominan pada kelompok transportasi adalah naiknya harga bensin dan tarif angkutan udara," ujar Krisanto dalam keterangannya, Selasa (3/10/2023).
Sedangkan, lanjut Krisanto, pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya adalah adanya peningkatan harga emas perhiasan.
Selain itu, peningkatan harga beras yang sempat terjadi pada awal September, telah berhasil ditangani dengan baik.
Sehingga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau hanya memberikan andil sebesar 0,06 persen terhadap inflasi di Kota Maumere.
Meski begitu, ungkapnya, secara tahunan (YoY) peningkatan laju inflasi pada September 2023 sedikit lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 4,22 persen.
Baca juga: Berhasil Tekan Inflasi, Pemprov Sulsel Raih 3 Penghargaan dari Kepala BPN
"Tingkat inflasi bulanan (MtoM) Kota Maumere pada September ini juga sedikit lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yaitu sebesar 0,16 persen," katanya.
Krisanto berharap semua pihak bisa melakukan upaya stabilitas harga salah satunya menjaga jalur distribusi tetap lancar khususnya untuk komoditi beras yang banyak dikonsumsi masyarakat.
"Sedangkan untuk komoditi-komoditi musiman juga harus bisa dijaga stoknya, seperti ikan dan sayur," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.