Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 6,6 di Maluku Barat Daya, BPBD: Tak Ada Laporan Kerusakan

Kompas.com - 23/09/2023, 10:37 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Reni Susanti

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku memastikan tak ada dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bermagnitudo 6,6 di Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kepulauan Tanimbar.

Kepala BPBD Maluku, Ismail Usemahu mengatakan, sejauh ini belum ada laporan mengenai dampak kerusakan rumah-rumah warga maupun fasilitas umum di dua wilayah tersebut.

"Kita terus lakukan koordinasi ke MBD dan Tanimbar dan sampai saat ini belum ada laporan dampak kerusakan," kata Ismail kepada Kompas.com via telepon, Sabtu (23/9/2023).

Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 6,6 Maluku yang Dirasakan hingga Sorong

Selain dampak kerusakan, Ismail memastikan tidak ada laporan mengenai korban jiwa maupun luka akibat gempa tersebut.

"Laporan untuk korban luka juga tidak kita terima," katanya.

Ia mengakui gempa yang terjadi semalam sangat kuat dirasakan getarannya oleh warga di Maluku Barat Daya dan Tanimbar. Meski begitu belum ada laporan dampak kerusakan hingga saat ini.

"Memang warga di sana merasakan gempa yang kuat, tapi Insya Allah tidak ada kerusakan," ungkap dia.

Baca juga: Gempa Magnitudo 3,6 Guncang Lembata, Tak Berisiko Tsunami

Terkait gempa yang terjadi di dua wilayah tersebut, Kepala BPBD Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya yang dikonfirmasi Kompas.com tidak merespons.

Sebelumnya gempa tektonik bermagnitudo 6,6 mengguncang Maluku Barat Daya dan Kepulauan Tanimbar pada Jumat malam (22/9/2023).

Getaran gempa tidak hanya dirasakan warga di dua wilayah itu namun juga hingga ke Kota Tual, Maluku Tenggara, dan Sorong, Papua Barat.

Gempa yang terjadi pada pukul 23.59 WIT itu berada pada lokasi 7.13 Lintang Selatan dan 129.87 Bujur Timur atau berjarak 69 km timur laut Tepa, Maluku Barat Daya dan 185 km barat laut Saumlaki, Kepulauan Tanimbar dengan pusat kedalaman berjarak 214 km di bawah permukaan laut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com