GORONTALO, KOMPAS.com - Pengunjung kawasan wisata Tumbamayo II, kawasan Danau Perintis, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo dikagetkan oleh getaran gempa yang terjadi pukul 20.51 Wita, Senin (11/9/2023).
Sejumlah merasakan guncangan sesaat, namun tidak sempat beralih tempat.
"Saya merasakan ada guncangan gempa, karena ini di luar bangunan saya tidak mencari tempat yang aman," kata Donald Wahani.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Halmahera Barat, Maluku Utara
Donald Wahani memperkirakan lebih dari 10 detik getaran gempa. Setelah itu tidak terasa ada gempa susulan.
Dalam rilis Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan gempa pada pukul 20.51.33 Wita memiliki parameter mutahir dengan magnitudo 5,9.
Pusat gempa terletak pada koordinat 1,18 derajat lintang utara, 127,44 derajat bujur timur, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sahu, Halmahera Barat, Maluku Utara pada kedalaman 152 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault)," kata Daryono.
Gempa ini dirasakan di Jailolo, Kota Manado, Sangihe, Kotamobagu dengan skala intensitas III-IV MMI. Kota Ternate, Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula dengan skala intensitas III MMI. Gorontalo, Minahasa Utara, Taliabu, Ambon dengan skala intensitas II-III MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
BMKG meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujar Daryono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.