Salin Artikel

Gempa M 5,9 di Maluku Utara Terasa hingga Gorontalo

Sejumlah merasakan guncangan sesaat, namun tidak sempat beralih tempat.

"Saya merasakan ada guncangan gempa, karena ini di luar bangunan saya tidak mencari tempat yang aman," kata Donald Wahani.

Donald Wahani memperkirakan lebih dari 10 detik getaran gempa. Setelah itu tidak terasa ada gempa susulan.

Dalam rilis Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan gempa pada  pukul 20.51.33 Wita memiliki parameter mutahir dengan magnitudo 5,9.

Pusat gempa terletak pada koordinat 1,18 derajat lintang utara, 127,44 derajat bujur timur, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sahu, Halmahera Barat, Maluku Utara pada kedalaman 152 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault)," kata Daryono.

Gempa ini dirasakan di Jailolo, Kota Manado, Sangihe, Kotamobagu dengan skala intensitas III-IV MMI. Kota Ternate, Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula dengan skala intensitas III MMI. Gorontalo, Minahasa Utara, Taliabu, Ambon dengan skala intensitas II-III MMI.

BMKG meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujar Daryono.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/11/235109378/gempa-m-59-di-maluku-utara-terasa-hingga-gorontalo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke