Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pak Ambo Menolak Buaya Riska Dievakuasi, BKSDA Kaltim Diminta Lakukan Kajian

Kompas.com - 20/09/2023, 22:51 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

BONTANG, KOMPAS.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur akan mengevakuasi tiga buaya besar di Kota Bontang termasuk buaya Riska yang akrab dengan Pak Ambo.

Namun rencana evakuasi yang harusnya dilakukan pada Minggu (17/9/2023) mendapat penolakan dari Pak Ambo.

Bukan tanpa alasan, Buaya Riska memang telah akrab dengan Pak Ambo selama bertahun-tahun. Kedekatannya bahkan diakui oleh sejumlah pakar hewan baik dalam negeri maupun mancanegara. 

Baca juga: Lagi Cari Ikan, Kepala Dusun di Musi Rawas Diterkam Buaya

“Harusnya evakuasi tiga buaya pada Minggu kemarin. Ada penolakan (dari Ambo) karena dia adalah warga kami yang dekat dengan satwa liar tersebut,” kata Lurah Guntung, Deny Febrian pada Rabu (20/9/2023).

Deny mengatakan pihaknya tetap akan melakukan evakuasi terhadap tiga buaya tersebut tentunya berkoordinasi dengan BKSDA Kaltim. Tidak hanya itu, pihaknya bersama BKSDA Kaltim juga telah melakukan mediasi dengan Pak Ambo.

“Pak Ambo meminta hari Kamis, nanti akan kami fasilitasi,” tuturnya.

Baca juga: Sosok Tersangka Pemilik Penangkaran Buaya di OKI Sumsel, Ada Mantan Kades dan Dikenal Sebagai Petani

Meski begitu pihaknya akan melepaskan buaya Riska ke habitat semula pasca dievakuasi, jika ada masyarakat setempat yang meminta.

Hal ini berdasarkan hasil perundingan dan kesepakatan warga jika ada yang meminta mengembalikan Riska.

“Nanti akan kita rilis kembali jika ada yang menginginkan. Tapi kalau dua buaya lainnya nggak ada penolakan,” ungkapnya.

Dikonfirmasi kepada Kepala BKSDA Kaltim Ari Wibawanto mengatakan pihaknya melakukan evakuasi tersebut atas permintaan pemerintah setempat dan masyarakat. Namun saat hendak melakukan evakuasi, pihaknya mendapat penolakan.

“Kita menepati janji untuk di evakuasi, tapi ada pertimbangan-pertimbangan dari beberapa pihak,” ujarnya.

BKSDA Kaltim pun diminta melakukan kajian-kajian sebelum melakukan evakuasi terhadap buaya Riska yang akrab dengan Pak Ambo selama bertahun-tahun tersebut. Sehingga pihaknya akan menunggu kabar lebih lanjut.

“Intinya kami siap saja. Jadi kita menunggu kabar lebih lannjut,” pungkasnya.

Diketahui buaya Riska memang sangat terkenal akrab dengan Pak Ambo. Bahkan warga di Sungai Guntung, Bontang sudah terbiasa dengan aktivitas Ambo yang kerap memanggil Riska ke wilayah sekitar pemukiman warga untuk memberinya makan. Kedekatan Pak Ambo dengan buaya Riska bahkan dikenal oleh masyarakat hingga pawang sekaliber Panji turut mengakuinya.

Dari kebiasaan tersebutlah, banyak artis hingga pakar hewan ataupun youtuber luar negeri sengaja datang ke Bontang untuk bertemu Pak Ambo dan buaya Riska.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com