Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasi Jangkrik, Kuliner Kegemaran Sunan Kudus

Kompas.com - 20/09/2023, 21:35 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Jika Anda berkunjung ke Kota Kretek, jangan lupa coba kuliner khas Kudus yang bernama nasi jangkrik.

Namun jangan membayangkan jika sajian ini berupa nasi dengan lauk jangkrik yang digoreng atau dioseng.

Baca juga: 8 Daftar Makanan Khas Kudus, Selain Soto Kudus

Bentuk nasi jangkrik jauh dari namanya yang unik, karena rasanya sungguh nikmat dengan bumbu khas yang sedap.

Bahkan sajian ini disebut sebagai salah satu santapan kegemaran Sunan Kudus, salah satu Wali Songo yang menyebarkan ajaran Islam di daerah tersebut.

Baca juga: Resep Sate Goreng Khas Kudus, Alternatif Bikin Sate Tanpa Perlu Dibakar

Sebagai makanan khas Kudus, nama nasi jangkrik konon berasal dari ujaran orang yang menyantapnya.

Dilansir dari laman visitjawatengah.jatengprov.go.id, sejarah nasi jangkrik bermula kala istri Sunan Kudus memasak suatu menu yang sangat lezat.

Baca juga: Lentog Tanjung, Makanan Khas Kudus yang Mirip Lontong Cap Go Meh

Saking lezatnya sajian tersebut sampai ada yang berujar, “jangkrik! masakan opo iki kok enake pol" yang artinya "jangkrik, masakan apa ini kok enak banget".

Sejak saat itu, sajian nasi khas Kudus ini pun dikenal dengan nama nasi jangkrik.

Hidangan nasi jangkrik berupa nasi dengan lauk daging kambing atau kerbau yang dipotong dadu, tahu, serta guyuran kuah bersantan.

Rasa kuah yang gurih, daging yang empuk dengan bumbu meresap, dipadu tahu yang lembut dan nasi yang hangat memang membuat lidah bergoyang.

Biasanya nasi jangkrik akan disajikan dengan dikemas menggunakan daun jati.

Tidak sampai di situ, hidangan ini juga menjadi sajian paling dinanti pada tradisi Buka Luwur Makam Sunan Kudus yang dilaksanakan setiap tahun.

Tradisi Buka Luwur Makam Sunan Kudus ini merupakan event tahunan yang diselenggarakan setiap tanggal 10 Muharram.

Dilansir dari laman TribunJateng.com, pada tradisi tersebut akan ada puluhan ribu bungkus nasi jangkrik yang akan dibagikan kepada warga yang hadir.

Proses memasak dan membungkusnya akan memakan waktu sehari semalam, yang dilakukan di sekitar Menara Kudus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com