Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

36 Aset Pemprov Banten Beralih Fungsi Jadi Perumahan hingga Pabrik

Kompas.com - 20/09/2023, 12:56 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 36 aset milik Pemerintah Provinsi Banten berupa situ telah dikuasai pihak swasta.

Kini, di atas aset itu sudah berdiri bangunan seperti pergudangan, pabrik, hingga perumahan.

"Dari 137 diperkirakan ada 36 (situ) itu berubah fungsi. Ada yang sudah jadi daratan, pabrik, ada yang jadi perumahan," kata Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Didik Farkhan Alisyahdi kepada wartawan, Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Selundupkan 319 Kg Sabu ke Banten, 7 WN Iran Dituntut Mati, 1 Seumur Hidup

Dikatakan Didik, Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) akan mengembalikan fungsi situ sebagai penyedia air baku untuk masyarakat dan menjadi pengendali banjir.

Apalagi Pemprov Banten telah menerima surat kuasa khusus (SKK) untuk menginventarisasi dan mengembalikan fungsi situ yang seharusnya.

Namun, Didik tidak menyebutkan situ mana saja yang dikuasai atau beralih fungsi.

Baca juga: Setop Alih Fungsi Sawah, Ribuan Petani Bengkulu Perlu Kepastian Air

"Kita berupaya melakukan sertifikasi. Sehingga hal kepemilikan Pemprov itu terlindungi," ujar Didik.

Didik menegaskan, tak segan mempidanakan pihak swasta apabila ditemukan perbuatan melawan hukum saat peralihan situ tersebut.

Sebab, berdasarkan informasi yang diperolehnya, aset Pemprov Banten tersebut ada yang sudah diperjualbelikan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

"Kalau ada perbuatan melawan hukum, kalau ada tindak pidana, ya kita pidanakan. Kita lagi inventarisasi, ini dikuasai siapa, bagaimana bisa beralih, ada perbuatan melawan hukumnya enggak saat perlalihan itu," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com