Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santri Korban Pencabulan Oknum Pengasuh Ponpes di Sorong Bertambah Jadi 5 Orang

Kompas.com - 05/09/2023, 11:55 WIB
Maichel,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Santri korban dugaan pencabulan oknum pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, bertambah menjadi lima orang.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sorong AKBP Yohanes Agustiandaru mengatakan, awalnya pihaknya menerima laporan dari tiga santri yang menjadi korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, ternyata ada dua santri lainnya yang juga menjadi korban.

"Ada tiga laporan yang kami terima sebelumnya dari tiga orang santriwati yang menjadi korban pencabulan dan persetubuhan yang dilakukan oleh oknum pimpinan pondok pesantren (Ponpes) inisial IK," kata Andaru, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Oknum Pimpinan Ponpes di Sorong Diduga Cabuli 3 Santriwati

Kini, pihaknya masih terus mendalami kasus tersebut. Penyidik sudah memeriksa 10 orang saksi atas kasus itu.

"Saksi sudah 10 orang yang kita periksa. Jadi untuk korban pertama awalnya ada tiga korban dari perkembangan saksi yang lain jadi bertambah dua orang sehingga ada lima santriwati yang menjadi korban pencabulan dan persetubuhan oleh oknum pimpinan ponpes," jelasnya.

Baca juga: Wanita di Sorong Tewas Tenggak Racun Rumput, Diduga karena Suami Selingkuh

Pihaknya juga masih menunggu laporan dari masyarakat atas kemungkinan adanya korban tambahan.

"Motifnya tersangka IK ini untuk memenuhi keinginan kebutuhan seksual pada saat korban-korban melakukan pelanggaran, modusnya untuk memberikan hukuman," ungkap Andaru.

Sementara itu, situasi di pondok pesantren yang berada di Kabupaten Sorong itu masih berjalan aman dan kondusif.

Untuk sementara, operasional pondok pesantren akan diambil ahli oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sorong dan sejumlah pengurus akan diganti sehingga proses kegiatan dan pelajaran bisa berjalan terus.

"Iya benar, kemarin ada rapat bersama Kementerian Agama Kabupaten Sorong bersama ketua NU membahas terkait kelanjutan pondok pesantren," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com