Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tahun Ganjar Memimpin Jawa Tengah, Bupati Karanganyar Sebut Sosoknya Dekat dengan Masyarakat

Kompas.com - 05/09/2023, 11:31 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Bupati Karanganyar Juliyatmono menilai, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sosok pemimpin mudah berkomunikasi dengan masyarakat.

Selama dua periode memimpin Jawa Tengah, Ganjar juga dianggap sangat dekat dengan masyarakat, seakan tidak ada sekat antara seorang gubernur dengan masyarakat.

Baca juga: Tak Ucapkan Salam Perpisahan ke Ganjar, Gibran: Setelah Lengser Kan Malah Ketemu Terus

Diketahui, masa jabatan suami Siti Atiqoh Supriyanti sebagai orang nomor satu di Jawa Tengah itu berakhir pada hari ini, Selasa (5/9/2023).

"Pak Gubernur kan rileks ya. Jadi melepas sekat sebagai gubernur dengan rakyat itu hampir menyatu. Familier. Dia mudah berkomunikasi. Kemudahan itu apa sih yang dipetik? Mempercepat masalah-masalah yang dihadapi. Sekat itu bisa dibuang melalui medsos, atau melalui beliaunya sebagai pribadi yang cukup akrab," kata Juliyatmono.

Juliyatmono juga menilai, Ganjar mampu menjaga kondusivitas di Jawa Tengah dan menjaga hubungan baik dengan semua elemen masyarakat.

"Saya melihat secara umum cukup bagus. Jawa Tengah kondusif, hubungan kepada semuanya juga sangat baik. Saya juga merasakan itu dan kebetulan juga beliaunya lahir di Karanganyar. Secara moral kan ada hubungan yang bagus," kata dia.

Juliyatmono pun memberikan, ucapan selamat kepada Ganjar yang telah berhasil memimpin Jawa Tengah selama 10 tahun. "Selamat telah berhasil memimpin Jawa Tengah 10 tahun," ungkap dia.

Bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) DPR RI Dapil IV Jawa Tengah mengaku, telah menyiapkan kejutan bagi Ganjar yang merupakan putra daerah asal lereng Gunung Lawu.

"Ya pasti ada. Nanti kan juga momentumnya masih banyak. Masih sering juga secara dadakan itu juga sering datang ke Karanganyar. Karena bumi saya itu saya syukuri cukup berkah ya. Punya pesona Gunung Lawu," terang Juliyatmono.

Lebih jauh, Juliyatmono mengungkapkan, Ganjar tidak pernah memilih-milih makanan ketika kunjungan kerja ke Karanganyar. Semua makanan yang dihidangkan, Ganjar selalu memakannya.

"Beliau senang juga berbagai jenis makanan. Tidak ada yang khusus. Semuanya enak. Karanganyar itu makanannya hanya dua jenis enak dan enak banget," terang dia.

Baca juga: Beri Pesan Terkait Pemilu, Ganjar: Hoaks Hati-hati, SARA dan Narasi yang Bikin Sakit Hati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com