Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KIP Timah Karam di Bangka, HNSI: Segera Atasi Dampak Lingkungannya

Kompas.com - 24/08/2023, 22:42 WIB
Heru Dahnur ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Insiden karamnya kapal isap produksi (KIP) timah di perairan Cupat, Belinyu, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung dikhawatirkan bakal mencemari lingkungan.

Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) wilayah Bangka berharap dampak lingkungan bisa segera diatasi sehingga tidak merusak biota laut.

"BBM ataupun lainnya dapat mencemari laut," kata Ketua HNSI Bangka, Lukman kepada Kompas.com, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: Cegah Laut Tercemar, Lokasi Kapal Timah yang Karam di Babel Diblokade

Lukman juga menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang menimpa KIP 11 milik PT Timah Tbk itu.

"Pasti banyak kerugian dari pihak KIP," ujar Lukman.

"Semoga ke depannya lebih waspada dan menjadi pelajaran jangan sampai terulang kembali," tambah dia.

Kepala Bidang Komunikasi PT Timah Anggi Siahaan mengatakan, tim di lapangan telah mengidentifikasi bahwa tidak terlihat tumpahan limbah atau minyak dalam jumlah masif.

"Untuk mengantisipasi, PT Timah telah melaksanakan mekanisme awal dengan oil absorbent booms dan dispersant di areal KIP 11. Hal ini ditangani sesuai dengan standar yang berlaku," kata Anggi.

Baca juga: Diduga Kelebihan Muatan, Kapal Isap Produksi Timah Karam, 5 Awak Cedera

Dia menuturkan, perusahaan juga menyiapkan peralatan pengendalian pencemaran yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan seperti solid floatation boom dan offshore inflatable boom.

"Kondisi lebih lanjut, perusahaan juga telah mempersiapkan oil skimmer cap dan temporary storage apabila terdeteksi ada peningkatan ceceran bahan bakar," beber Anggi.

KIP 11 milik emiten tambang berkode TINS itu terbalik dan karam pada Rabu (23/8/2023) sekitar pukul 05.00 WIB.

Diduga KIP kelebihan beban sehingga miring dan dihantam ombak hingga tenggelam.

Sebanyak 18 awak dalam kejadian itu berhasil dievakuasi dengan selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com