Salin Artikel

KIP Timah Karam di Bangka, HNSI: Segera Atasi Dampak Lingkungannya

BANGKA, KOMPAS.com - Insiden karamnya kapal isap produksi (KIP) timah di perairan Cupat, Belinyu, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung dikhawatirkan bakal mencemari lingkungan.

Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) wilayah Bangka berharap dampak lingkungan bisa segera diatasi sehingga tidak merusak biota laut.

"BBM ataupun lainnya dapat mencemari laut," kata Ketua HNSI Bangka, Lukman kepada Kompas.com, Kamis (24/8/2023).

Lukman juga menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang menimpa KIP 11 milik PT Timah Tbk itu.

"Pasti banyak kerugian dari pihak KIP," ujar Lukman.

"Semoga ke depannya lebih waspada dan menjadi pelajaran jangan sampai terulang kembali," tambah dia.

Kepala Bidang Komunikasi PT Timah Anggi Siahaan mengatakan, tim di lapangan telah mengidentifikasi bahwa tidak terlihat tumpahan limbah atau minyak dalam jumlah masif.

"Untuk mengantisipasi, PT Timah telah melaksanakan mekanisme awal dengan oil absorbent booms dan dispersant di areal KIP 11. Hal ini ditangani sesuai dengan standar yang berlaku," kata Anggi.

Dia menuturkan, perusahaan juga menyiapkan peralatan pengendalian pencemaran yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan seperti solid floatation boom dan offshore inflatable boom.

"Kondisi lebih lanjut, perusahaan juga telah mempersiapkan oil skimmer cap dan temporary storage apabila terdeteksi ada peningkatan ceceran bahan bakar," beber Anggi.

KIP 11 milik emiten tambang berkode TINS itu terbalik dan karam pada Rabu (23/8/2023) sekitar pukul 05.00 WIB.

Diduga KIP kelebihan beban sehingga miring dan dihantam ombak hingga tenggelam.

Sebanyak 18 awak dalam kejadian itu berhasil dievakuasi dengan selamat.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/24/224240878/kip-timah-karam-di-bangka-hnsi-segera-atasi-dampak-lingkungannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke