Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Rumah Tangga di Kapuas Hulu Kalbar Tewas Saat Bakar Lahan untuk Berladang

Kompas.com - 19/08/2023, 08:33 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi


KAPUAS HULU, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga berinisial DS (37) asal Desa Janting, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, meninggal dunia setelah terjebak api kebakaran lahan ladang miliknya.

Ketua Satuan Tugas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar Daniel mengatakan peristiwa tersebut terjadi Jumat (18/8/2023) pukul 15.10 WIB.

Baca juga: Kota Yogyakarta Catat 5 Kebakaran Lahan, Dipicu dari Pembakaran Sampah

Saat itu, korban dan suaminya melakukan pembakaran lahan untuk membuka ladang.

“Saat api telah menyala, tiba-tiba angin bertiup kencang yang menyebabkan api membesar dan tak terkendali, sehingga kebakaran menjalar dan meluas,” kata Daniel saat kepada wartawan, Jumat (18/8/2023) malam.

Baca juga: Nenek Terjebak dalam Kebakaran Lahan, Tewas dengan Posisi Sujud

Pada waktu itu juga, lanjut Daniel, korban ternyata masih di berada di dalam lahan yang terbakar, lalu terjebak api dan tak bisa melarikan diri.

“Korban diduga mengalami pingsan karena asap dan terbakar api sehingga meninggal dunia,” ucap Daniel.

Saat ini, jenazah korban telah dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan penangangan selanjutnya.

Selain itu, Tim BPBD Kapuas Hulu telah menuju ke lokasi untuk melakukan tindak lanjut bersama kepolisian.

“BPBD Kapuas sudah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk menindaklanjuti kejadian ini,” tutup Daniel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com