Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabup Sumbawa Diperiksa Polisi Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Masker

Kompas.com - 18/08/2023, 15:12 WIB
Susi Gustiana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Penyidik Satreskrim Polresta Mataram memeriksa Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan masker pada Dinas Koperasi UMKM Provinsi NTB tahun 2020-2021.

"Iya, bu Wabup. Kita minta klarifikasi tambahan saja," kata Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa saat dikonfirmasi, Jumat (18/8/2023).

Disebutkan, permintaan klarifikasi tidak hanya kepada Wakil Bupati Sumbawa, melainkan ada juga dari saksi lainnya. Bahkan tercatat ada ratusan saksi yang sudah dimintai keterangan yang tersebar di kota Mataram dan Sumbawa.

Baca juga: Mantan Direktur Perusda Sumbawa Barat Ditetapkan Tersangka Korupsi Penyertaan Modal

"Ada ratusan saksi yang sudah kita klarifikasi, baik itu di Kota Mataram maupun Sumbawa," sebutnya.

Kasus dugaan korupsi pengadaan masker itu masih dalam proses penyelidikan, sehingga belum ada penerapan pasal.

"Belum sampai sana (penerapan pasal) karena masih proses lidik, belum kita tingkatkan ke tahap penyidikan," ujarnya.

Meski demikian, pihaknya memastikan akan menangani kasus tersebut secara profesional dengan penuh kehati-hatian. Jika memenuhi unsur pidana, penanganannya akan berlanjut pada tahap penyidikan.

"Kami tangani sesuai dengan prosedur saja berdasarkan alat bukti yang ada," tegasnya.

Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany yang dikonfirmasi mengaku tidak diperiksa, melainkan hanya silaturahmi saja. "Tidak (diperiksa), hanya silaturahmi," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (18/8/2023).

Informasi yang dihimpun di lapangan pengusutan terhadap kasus ini diduga adanya dugaan tindak pidana korupsi. Salah satunya dugaan mark up anggaran dalam pengadaan masker di tahun 2020-2021 lalu.

Total anggaran yang dikeluarkan untuk proses pengadaan masker tersebut mencapai Rp 12 miliar. Saat itu diketahui Dewi Noviany menjabat sebagai Kasubbag Tata Usaha BPKAD NTB.

Baca juga: Pikap Terbalik di Tanjakan Curam Sumbawa, Satu Orang Tewas

Proses klarifikasi terhadap para pelaku usaha UMKM sudah dilakukan sejak tanggal 12 April 2023 dan tercatat dengan surat panggilan Nomor B/24/IV/RES.3./2023/ Reskrim.

Dalam surat panggilan tersebut juga diminta kepada pelaku usaha UMKM untuk membawa dokumen yang berkaitan dengan kegiatan pengadaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Regional
Tangkap 3 Pemuda di Ambon,  Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Tangkap 3 Pemuda di Ambon, Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Regional
Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Regional
Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Regional
WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com