Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepsek SMAN di Kupang Angkat Bicara Soal Dugaan Pungli Rp 550.000, Sebut Lapangan Basket Harus Direnovasi

Kompas.com - 06/08/2023, 15:40 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

 

KOMPAS.com - Sejumlah orangtua murid di SMA Negeri 3 Kota Kupang mengeluh adanya dugaan pungutan liar (pungli) masuk sekolah sejumlah uang.

Para orangtua mengadukan hal ini ke Ombudsman Nusa Tenggara Timur (NTT) terkait sumbangan yang berbau pungli tersebut.

"Keluhan sejumlah orangtua siswa SMAN 3 Kota Kupang ke Ombudsman NTT terkait sumbangan yang berbau pungutan sejumlah uang oleh komite sekolah," kata Kepada Perwakilan Ombudsman NTT Darius Beda Daton, kepada Kompas.com, pada Minggu (6/8/2023).

Tanggapan Kepsek

Baca juga: Siswa di Sekolahnya Tikam Temannya, Kepsek Tak Menduga, Suasana Sekolah Kondusif

Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 3 Kupang, Ishak Balbesi mengatakan, uang sumbangan tersebut berawal dari rapat orangtua siswa dan komite sekolah mengenai rencana renovasi lapangan basket SMAN 3 Kupang kondisinya sudah tidak memadai lagi.

"Untuk merenovasi kita punya lapangan basket, kalau mau dilihat kan lapangannya sudah pecah, kemudian sudah turun. Jadi memang itu lapangan itu harus direnovasi," kata dia, Sabtu 5 Agustus 2023.

Ishak mengklaim, lapangan itu harus renovasi untuk menambah kualitas sekolah. Nantinya lapangan itu juga akan digunakan untuk lokasi bermain futsal.

 

Dia menambahkan, dua cabang olahraga ini berkontribusi banyak bagi SMAN 3 Kupang, bahkan motivasi hampir sebagian besar siswa masuk ke sekolah itu terpicu adanya dua cabang olahraga itu.

Pertimbangan ini yang kemudian disampaikan ke orang tua siswa. Sisi lain, fasilitas ini juga menunjang penerapan P5 dari kurikulum Merdeka Belajar.

"Kebetulan kita punya fasilitas penunjang untuk seni, sudah ada bangunan berupa ruang teater tetapi dalam bidang olahraga ini yang belum punya. Artinya masih minim," katanya.

Butuh biaya Rp 500 juta

Baca juga: Pohon Beringin Tumbang di Jalan, Lalin dari Kabupaten Menuju Kota Kupang Sempat Macet

Bertolak dari itu, pimpinan sekolah dan komite merancang kebutuhan anggaran untuk perbaikan lapangan itu. Hasil hitung dari komite total biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 500 juta.

"Ini yang kami undangan orang tua untuk kami berdiskusi. Bukan kami sudah patok begitu, tetapi angka ini kita diskusikan. Seandainya orang tua tidak setuju, kita bisa pakai cara lain," katanya.

Ia mengaku dalam rapat memang banyak pertimbangan yang diajukan orang tua. Namun, sebagian besar orang tua justru mendukung perbaikan fasilitas sekolah itu demi kepentingan anak-anaknya di SMAN 3.

Setelah rapat, kata dia, ada oknum yang melapor ke Ombudsman perwakilan NTT mengatasnamakan orang tua siswa. Ishak sendiri mendapat informasi dari Ombudsman pasca pelaporan itu.

Datangi Ombudsman Perwakilan NTT

Ia bersama pimpinan SMAN 3 Kupang mendatangi kepala Ombudsman perwakilan NTT Darius Beda Daton untuk menjelaskan duduk perkara tersebut. Ia juga menyebut nominal yang ditawarkan pun berbeda sebagaimana beredar belakangan ini.

"Yang beredar di media sosial itu tidak benar itu," tegasnya.

Baca juga: Ganjar Terima 842 Aduan Pungli di Sekolah, Ada Ijazah Ditahan dan Pembelian Seragam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Regional
Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Regional
Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Regional
Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Regional
Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Regional
Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Regional
Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Regional
Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Regional
Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Regional
Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com