BANYUMAS, KOMPAS.com - Warga digegerkan dengan dugaan pungutan liar (pungli) berkedok sumbangan peringatan HUT RI di Desa Banteran, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Dugaan pungli itu diadukan melalui media sosial (medsos) oleh akun Twitter @gawsahkepo kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pada Kamis (20/7/2023) lalu.
"Pak, saya mau melaporkan pungli di Desa Banteran, Wangon. Kami menerima surat dari desa untuk memberikan sumbangan Rp 2.000.000 untuk peringatan HUT RI. Jika memang sumbangan, seharusnya seikhlasnya? Tapi ini sudah dipatok 2 juta. Ada 81 instansi/swasta yang dimintai," bunyi twit tersebut.
Unggahan itu disertai foto surat dengan kop Panitia HUT RI Desa Banteran. Surat yang ditandatangani ketua panitia dan diketahui kades setempat ini berisi permohonan bantuan dana.
Selain itu, unggahan itu juga disertai foto 81 daftar donatur yang terdiri atas dinas, instansi, perbankan, BUMD/BUMN dan perusahaan swasta.
Baca juga: Ganjar Tegaskan Larangan Pungli di Sekolah di Hadapan Ratusan Kepsek
Ketika dikonfirmasi, Camat Wangon, Sugeng Wahyudi membenarkan surat tersebut berasal dari Panitia HUT RI Desa Banteran.
Keluhan itu juga telah disampaikan warga melalui layanan lapak aduan milik Pemkab Banyumas.
"Surat itu sempat beredar dan kemudian muncul di lapak aduan. Itu memang dari panitia dan sudah kami luruskan dan memang kalau sumbangan harusnya seikhlasnya," kata Sugeng.
Menurut Sugeng, sebagian surat yang telah diedarkan tersebut kini telah ditarik kembali. Sugeng juga mengingatkan jika meminta sumbangan tidak boleh menetapkan besarannya.
"Silakan meminta, tapi sukarela, jangan mencantumkan nominal Rp 2 juta," tegas Sugeng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.