Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geger Dugaan Pungli Berkedok Sumbangan HUT RI di Banyumas, Panitia: 1 Rupiah Pun Kami Belum Terima

Kompas.com - 26/07/2023, 14:34 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Panitia angkat bicara terkait dugaan pungli berkedok sumbangan peringatan HUT RI di Desa Banteran, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Ketua panitia Hari Prima menjelaskan, awalnya tidak mengetahui adanya surat permintaan sumbangan yang diedarkan kepada para donator pada Senin (17/7/2023) lalu.

"Surat disebar pukul 10.00 WIB, setelah saya dan Pak Kades mengetahui (surat) langsung ditarik sekitar pukul 14.00 WIB," kata Hari saat ditemui di kantor desa setempat, Rabu (26/7/2023).

Baca juga: Geger Dugaan Pungli Berkedok Sumbangan HUT RI Sebesar Rp 2 Juta, Pemerintah Desa di Banyumas Buka Suara

Menurut Hari, surat tersebut ada kesalahan karena mencantumkan nominal. Padahal, semestinya tidak mencantumkan nominal karena bersifat sukarela.

Jumlah donator yang diminta juga hanya 12, bukan 81 seperti yang tertera dalam surat yang beredar di media sosial (medsos).

"Ada kesalahan teknis dari sekretaris panitia, seharusnya tidak menuyebut nominal, karena sukarela. Hari itu juga surat ditarik dan disusuli surat tanpa (menyebutkan) nominal. Satu rupiah pun kami belum menerima," jelas Hari.

Terkait pemalsuan tanda tangan kades, Hari juga mengaku tanda tangannya dipalsu. "Tanda tangan saya juga di-scan," ujar Hari.

Namun demikian, Hari meminta maaf karena beredarnya surat tersebut telah membuat geger masyarakat.

"Kesalahan dari saya kurang koordinasi. Saya minta maaf kepada masyarakat semua dan pemerintah desa, karena ketidaktelitian saya dan kemampuan saya mengontrol yang di lapangan," kata Hari.

Baca juga: Soal Dugaan Pungli Berkedok Sumbangan HUT RI di Banyumas, Ganjar: Laporkan Inspektorat

Hari mengatakan, rangkaian kegiatan memperingati HUT RI akan tetap berlangsung. Rencananya akan digelar berbagai perlombaan dan ditutup dengan acara resepsi.

Adapun total anggaran untuk menggelar serangkaian acara tersebut direncanakan sekitar Rp 41 juta.

Diberitakan sebelumnya, warga digegerakan dengan dugaan pungutan liar (pungli) berkedok sumbangan peringatan HUT RI di Desa Banteran, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Dugaan pungli itu diadukan melalui media sosial (medsos) oleh akun Twitter @gawsahkepo kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pada Kamis (20/7/2023) lalu.

"Pak, saya mau melaporkan pungli di Desa Banteran, Wangon. Kami menerima surat dari desa untuk memberikan sumbangan Rp 2.000.000 untuk peringatan HUT RI. Jika memang sumbangan, seharusnya seikhlasnya? Tapi ini sudah dipatok 2 juta. Ada 81 instansi/swasta yang dimintai," bunyi twit tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com