BANYUMAS, KOMPAS.com - Panitia angkat bicara terkait dugaan pungli berkedok sumbangan peringatan HUT RI di Desa Banteran, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Ketua panitia Hari Prima menjelaskan, awalnya tidak mengetahui adanya surat permintaan sumbangan yang diedarkan kepada para donator pada Senin (17/7/2023) lalu.
"Surat disebar pukul 10.00 WIB, setelah saya dan Pak Kades mengetahui (surat) langsung ditarik sekitar pukul 14.00 WIB," kata Hari saat ditemui di kantor desa setempat, Rabu (26/7/2023).
Menurut Hari, surat tersebut ada kesalahan karena mencantumkan nominal. Padahal, semestinya tidak mencantumkan nominal karena bersifat sukarela.
Jumlah donator yang diminta juga hanya 12, bukan 81 seperti yang tertera dalam surat yang beredar di media sosial (medsos).
"Ada kesalahan teknis dari sekretaris panitia, seharusnya tidak menuyebut nominal, karena sukarela. Hari itu juga surat ditarik dan disusuli surat tanpa (menyebutkan) nominal. Satu rupiah pun kami belum menerima," jelas Hari.
Terkait pemalsuan tanda tangan kades, Hari juga mengaku tanda tangannya dipalsu. "Tanda tangan saya juga di-scan," ujar Hari.
Namun demikian, Hari meminta maaf karena beredarnya surat tersebut telah membuat geger masyarakat.
"Kesalahan dari saya kurang koordinasi. Saya minta maaf kepada masyarakat semua dan pemerintah desa, karena ketidaktelitian saya dan kemampuan saya mengontrol yang di lapangan," kata Hari.
Baca juga: Soal Dugaan Pungli Berkedok Sumbangan HUT RI di Banyumas, Ganjar: Laporkan Inspektorat
Hari mengatakan, rangkaian kegiatan memperingati HUT RI akan tetap berlangsung. Rencananya akan digelar berbagai perlombaan dan ditutup dengan acara resepsi.
Adapun total anggaran untuk menggelar serangkaian acara tersebut direncanakan sekitar Rp 41 juta.
Diberitakan sebelumnya, warga digegerakan dengan dugaan pungutan liar (pungli) berkedok sumbangan peringatan HUT RI di Desa Banteran, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Dugaan pungli itu diadukan melalui media sosial (medsos) oleh akun Twitter @gawsahkepo kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pada Kamis (20/7/2023) lalu.
"Pak, saya mau melaporkan pungli di Desa Banteran, Wangon. Kami menerima surat dari desa untuk memberikan sumbangan Rp 2.000.000 untuk peringatan HUT RI. Jika memang sumbangan, seharusnya seikhlasnya? Tapi ini sudah dipatok 2 juta. Ada 81 instansi/swasta yang dimintai," bunyi twit tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.