Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa di Sekolahnya Tikam Temannya, Kepsek Tak Menduga, Suasana Sekolah Kondusif

Kompas.com - 02/08/2023, 15:10 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kasus siswa tikam teman sekolahnya masih dalam penanganan Polresta Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Dua hari pascakejadian, pihak sekolah angkat angkat bicara.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Sekolah, Arjudin mengatakan, pihaknya sama sekali tak menduga akan terjadi kasus penikaman di dalam sekolah.

Baca juga: Laporkan Siswa yang Tikam Anaknya ke Polisi, Orangtua Bantah Korban Sering Bully Pelaku

Pasalnya, proses belajar mengajar baru dilakukan selama sepekan dan suasana sekolah di hari kejadian terlihat kondusif.

"Makanya kejadian itu sama sekali kami tidak duga. Terlebih sebelumnya sekolah sangat kondusif," ujar Arjudin kepada wartawan, Rabu (2/8/2023).

Kejadian penikaman itu, kata Arjudin, terjadi sebelum proses belajar mengajar dimulai. Ketika itu seluruh siswa berasa di dalam kelas masing-masing, termasuk korban.

Hal itu juga yang membuat pelaku sulit dideteksi akan melakukan aksi penikaman terhadap korban.

"Peristiwa itu juga terjadi sekitar pukul 07.15 Wita atau sebelum jam pelajaran dimulai, sehingga kami belum bisa mendeteksi kejadian tersebut," tambahnya.

Baca juga: Terekam CCTV, Begini Kronologi Siswa SMA Negeri di Banjarmasin Tikam Teman Sekolahnya hingga Luka Parah

Karena baru menjabat sebagai Plt, Arjudin belum mengetahui perilaku setiap siswanya. Apalagi, kasus penikaman ini, baik korban dan pelaku sama-sama siswa baru.

Untuk itu, pihak sekolah, ujar Arjudin, menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk ditangani sesuai hukum yang berlaku.

"Berkenaan dengan perilaku siswa, saya belum mengetahui banyak. Apalagi mereka juga siswa baru dan baru sepekan mengikuti pembelajaran," jelasnya.


Diberitakan sebelumnya, seorang siswa salah satu SMA Negeri di Banjarmasin, Kalsel menikam teman sekolahnya hingga luka parah pada, Senin (31/7/2023).

Penikaman itu dilakukan ARR (15) terhadap korban MRN (15) di dalam kelas sebelum proses belajar mengajar dimulai.

Kasus ini kemudian viral setelah aksi pelaku menikam korban terekam kamera pengawas CCTV.

Dari keterangan pihak kepolisian, penikaman itu diduga karena pelaku sakit hati sering di-bully oleh korban.

Kini korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Ulin Banjarmasin akibat luka tikam yang dideritanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com