BANJARMASIN, KOMPAS.com - Orangtua MRN (15) resmi melaporkan ARR (15) ke Polresta Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sebelumnya, MRN menjadi korban penikaman yang dilakukan oleh ARN karena diduga sakit hati kerap di-bully.
Penikaman itu dilakukan ARN di sekolah tempat keduanya menimba ilmu.
Namun belakangan, orangtua korban Zainal Akli membantah jika anaknya sering mem-bully pelaku. Menurutnya, ada motif lain dari kejadian yang menimpa anaknya.
Hal itu disampaikan Zainal usai melaporkan pelaku ke Polresta Banjarmasin.
"Anak saya bukan pem-bully. Ini bisa kami buktikan bahwa ada chat pelaku di WA anak saya. Tidak ada satu pun perbuatan atau perkataan mem-bully pelaku,” ujar Zainal dalam keterangannya yang diterima, Senin (31/7/2023) malam.
Zainal begitu yakin bahwa ada motif lain yang melatarbelakangi aksi penikaman terhadap anaknya.
Dia melampirkan bukti chat di media sosial antara korban dan pelaku. Di dalam chat tersebut, korban dikatakan Zainal tak menemukan kata yang menjurus mem-bully pelaku.
"Pelaku terlalu aktif chat anak saya. Namun, dari bukti chat itu, anak saya justru tidak terlalu banyak merespons,” jelasnya.
Baca juga: Diduga Sakit Hati karena Sering Di-bully, Siswa SMA di Banjarmasin Tikam Teman Sekolahnya
Atas kejadian yang menimpa anaknya, Zainal enggan berdamai dan memercayakan kuasa hukum keluarga untuk menanganinya.
"Ini bukti bahwa kasus ini tetap saya bawa ke jalur hukum," tegasnya.
Sementara itu, Kapolresta Banjarmasin Kombes Sabana Atmojo mengatakan, kasus ini akan ditangani sesuai hukum yang berlaku.
"Kami ikuti seusai perundang-undangan yang ada, sistem peradilan anak kan ada dan Undang-Undang Perlindungan Anak juga ada,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswa salah satu SMA Negeri di Banjarmasin, Kalsel, menikam teman sekolahnya sendiri hingga luka parah.
Dari keterangan pihak kepolisian, penikaman itu diduga karena pelaku sakit hati sering di-bully oleh korban.
Kini, korban menjalani perawatan insentif di RSUD Ulin Banjarmasin akibat luka tikam yang dideritanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.