Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Latihan Paskibra di Pulau Enggano, Kelengkapan Seadanya Tanpa Kepastian Seragam di Hari Kemerdekaan

Kompas.com - 06/08/2023, 07:51 WIB
Firmansyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BENGKULU, KOMPAS.com - Wajah Salsa Dwi Yunisa Simamora siswi kelas XI SMA N 6 Kabupaten Bengkulu Utara, Kecamatan Enggano, Provinsi Bengkulu, berpeluh.

Pipinya menjadi merah muda terpanggang matahari. Pendengarannya tajam merespons aba-aba dari komandan kelompok (Danpok), Septerian, yang menggema keras.

Salsa dipercaya membawa baki Bendera Merah Putih saat upacara kemerdekaan RI 17 Agustus 2023 di Kecamatan Enggano, sebuah pulau terluar Bengkulu.

Salsa bersama 25 pasukan pengibar bendera terpilih setelah seleksi yang dilakukan pelatih gabungan dari Polri dan TNI.

Baca juga: Guru di Bengkulu yang Buta Usai Dikatapel Orangtua Siswa, Dilaporkan Anak Pelaku ke Polisi

Ada 40 pelajar ikut seleksi lalu 25 orang terpilih. Sejak 1 Agustus 2023, 25 siswa itu digembleng pelatih mulai pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB.

Nasib Salsa dan 25 orang itu tak seberuntung pasukan pengibar bendera di wilayah lain dengan perlengkapan latihan yang mumpuni serta seragam khas pasukan pengibar bendera yang membanggakan.

Pasukan pengibar bendera di Pulau Enggano hingga saat ini belum memiliki kepastian memiliki seragam saat upacara kemerdekaan 17 Agustus 2023.

"Sudah tiga tahun upacara kemerdekaan tak dilangsungkan di Pulau Enggano karena covid, tahun ini dimulai lagi, anggaran kecamatan untuk membeli kelengkapan pasukan pengibar bendera tidak ada. Kami hanya mampu siapkan uang honor untuk pasukan pengibar dan pelatih. Untuk seragam, kami belum mampu karena tidak dianggarkan," kata Sekretaris Camat Enggano, Yopi Pardiansyah, saat bertemu dengan Kompas.com di Pulau Enggano, Sabtu (5/8/2023).

Baca juga: Sosok Zaharman, Guru yang Matanya Dikatapel Orangtua Murid di Bengkulu, Dikenal Tegas dan Humoris

Sebagai alternatif, pihak kecamatan dan sekolah mengusahakan pakaian paskibra yang pernah dipakai pasukan pengibar tiga tahun lalu. Atau alternatif lain menggunakan seragam sekolah.

Ia juga mengatakan, bila ada pihak yang ingin membantu Paskibra Pulau Enggano untuk menyediakan seragam atau semacamnya tentu sangat bermanfaat.

"Bila ada pihak yang berdonasi tentu sangat berguna untuk reward bagi anak-anak Paskibra ini," ujar dia.

Pelatih Paskibra, Bripka Maraden, menyatakan, meski latihan serta kelengkapan yang minim, paskibra tetap berlatih antusias serta disiplin.

"Kondisi kekurangan tidak melemahkan semangat adik-adik giat berlatih agar pengibaran di hari kemerdekaan berjalan sukses," ujar dia.

Baca juga: Update Kondisi Guru yang Matanya Dikatapel Orangtua Murid di Bengkulu, Mata Kanan Buta, Mata Kiri Alami Katarak

Salsa dan rekan-rekannya mengaku sangat beruntung, bangga terpilih menjadi paskibra karena hal itu mampu menumbuhkan disiplin serta cinta tanah air.

"Sangat beruntung terpilih karena mampu menumbuhkan sikap patriotisme bela negara," kata Salsa.

Layaknya pemuda memiliki cita-cita, Salsa dan rekannya menginginkan menjadi bidan, tentara, polisi juga dokter.

Meski belum ada kepastian soal seragam, Salsa tak melemah begitu pula 25 paskibraka lainnya. Optimisme mereka hanyalah berhasil mengibarkan Sang Merah Putih.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Regional
Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

Regional
Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Regional
Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Regional
Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com