Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Masa Jabatan Segera Berakhir, Bupati Askolani Sumbang Prestasi Baru untuk Banyuasin

Kompas.com - 01/08/2023, 20:30 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin berhasil mendapatkan penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) karena telah berhasil mempercepat penurunan inflasi dalam waktu tiga bulan.

Berkat langkah penanganan inflasi yang tepat, Kabupaten Banyuasin menerima intensif fiskal senilai hampir Rp 9,5 miliar.

Penghargaan itu diterima langsung oleh Bupati Banyuasin Askolani dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Sementara, hadiah dana insentif fiskal diberikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Acara ini berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta, Senin (31/7/2023).

Adapun penghargaan tersebut menambah daftar panjang keberhasilan Askolani dalam memimpin Kabupaten Banyuasin. Padahal, masa jabatannya akan berakhir pada September tahun ini.

Baca juga: Tolak Jadi Warga Banyuasin, Warga Tegal Binangun Bawa Keranda Mayat ke Kantor Gubernur Sumsel

Askolani mengatakan, angka inflasi di Banyuasin berhasil dikendalikan berkat Gerakan Bersama Masyarakat.

"Ada pula Gerakan Tanam Sayur Mayur (Gertas), Gerbang Tobaru, Gerakan Memelihara Ternak Unggas (Gemar Tugas), Gerakan Pengembangan Perikanan Rakyat (Gerbang Perak), Pulau BuahBuah. Kemudian ada juga kegiatan rutin inspeksi mendadak (sidak) pasar dan pasar murah," tutur Askolani melalui keterangan persnya, Selasa (1/8/2023).

Adanya penghargaan itu membuat Askolani bersyukur. Ia mengapresiasi kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Banyuasin di bawah komando Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuasin Erwin Ibrahim yang telah berhasil menekan laju inflasi daerah,

"Pemkab Banyuasin dinilai mampu mengendalikan harga di daerah sehingga mencegah terjadinya inflasi. Dibutuhkan upaya bersama untuk mengendalikan inflasi serta menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat sehingga laju inflasi dapat kita tekan," paparnya.

Baca juga: Gudang Penyulingan Minyak Ilegal di Banyuasin Dibongkar, 456 Liter BBM Oplosan Disita

Askolani mengaku bangga, karena prestasi itu hanya diterima oleh tiga provinsi, enam kota, dan 24 kabupaten di Indonesia.

Sekda Kabupaten Banyuasin Erwin Ibrahim menjelaskan, sebelumnya, Banyuasin menempati posisi kedua sebagai daerah dengan angka inflasi tertinggi di Pulau Sumatera. Namun, Pemkab Banyuasin dengan sigap mengendalikan masalah ini.

Ia menjelaskan, penghargaan itu diberikan untuk memacu kinerja pemerintah daerah dalam mengatasi inflasi. Penilaian dilakukan berdasarkan peringkat terbaik, sehingga besar alokasi bisa disesuaikan untuk daerah yang bisa menurunkan inflasi lebih besar.

"Penilaian dilakukan pada kinerja pada awal tahun sehingga meningkatkan fokus kinerja. Pemberian insentif fiskal dilakukan agar pemerintah terpacu meningkatkan kinerjanya dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan mengendalikan inflasi," tutur Erwin.

Baca juga: Ancam Bunuh Ibu Korban, Ayah di Banyuasin Tega Perkosa Anak Tiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com