Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis di Karanganyar Penuhi Panggilan Bawaslu terkait Kasus Dugaan Jadi Jurkam Juliyatmono

Kompas.com - 26/07/2023, 15:46 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), Hari Purnomo, memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) atas kasus diduga menjadi Juru Kampanye Bupati Juliyatmono.

Pantauan Kompas.com, Hari Purnomo diperiksa oleh Bawaslu Kabupaten Karanganyar, pada Rabu (26/7/2023), sekitar pukul 14.30 WIB.

Baca juga: Viral, Video Kadis di Karanganyar Diduga Jadi Jurkam Juliyatmono, Bawaslu Bakal Panggil

Tampak, Ketua Bawaslu Karanganyar, Nuning Ritwanita Priliastuti melakukan konfirmasi dan kroscek atas video viral Hari Purnomo, diduga menjadi jurkam yang tersebar di Media Sosial Facebook, akun Kabar Karanganyar.

Video dengan durasi kurang lebih 2 menit 35 detik tersebut, muncul di akun Facebook Kabar Karanganyar, secara terbuka terlihat mengajak mencoblos Bupati sebagai Anggota DPR RI, di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, mendatang.

Kejadian ini, terjadi saat Kepala Dinas melakukan sambutan, untuk kegiatan senam bersama di Desa Alastuwo, pada Minggu (23/7/2023).

"Kami dari Bawaslu menindaklanjuti sebagai informasi awal Bawaslu. Jadi kami, melakukan penelusuran dari informasi tersebut di TKP," kata Nuning Ritwanita Priliastuti.

Dalam pemanggilan ini, Nuning menjelaskan pihaknya akan melakukan konfirmasi untuk dan meminta keterangan untuk kegiatan tersebut.

Saat diminta keterangan, Hari menggenakan baju dinas harian sebagai ASN Pemerintah Kabupaten Karanganyar. Seperti diketahui, dalam aturannya ASN dilarang ikut atau terlibat dalam Pemilihan Umum (Pemilu).

"Jadi ASN ada aturannya tidak boleh terlibat langsung kegiatan konsentasi 2024. Kemudian, untuk tidak lagi melibatkan dan terlibat secara sengaja. Tentu ada warning nya untuk tidak melakukan kegiatan tersebut," katanya.

Baca juga: Kala Gibran Terkesan Plin-plan Jadi Jurkam Ganjar, Lari Pagi Besok Sabtu, Tak Mau Disebut Kampanye

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

Regional
Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com