LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, NTT akan menjadi tuan rumah pertemuan ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 yang akan berlangsung mulai 19 hingga 23 Agustus 2023.
AMMTC merupakan pertemuan setingkat menteri yang khusus membahas mengenai isu-isu kejahatan lintas negara di ASEAN.
Kapolres Manggarai Barat AKBP Ari Satmoko, menjelaskan, sebanyak 11 kepala kepolisian negara-negara ASEAN akan hadir. Hadir pula menteri-menteri yang membidangi penanganan kejahatan transnasional.
Total diperkirakan sebanyak 200 orang delegasi dari negara-negara ASEAN yang akan menginjakan kaki di Labuan Bajo.
Selain itu ada tiga negara mitra dialog yaitu, Cina, Jepang dan Korea Selatan.
"Rencana awal dikonsepkan nanti pertemuan itu akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo. Pertemuannya nanti dipimpin langsung Bapak Kapolri," jelas Kapolres Ari, Selasa (25/7/2023).
Baca juga: Polisi Naikkan Kasus Pungli Kepala Desa di Labuan Bajo ke Penyidikan, Segera Tetapkan Tersangka
Pihaknya, sebagai tuan rumah terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan meninjau venue, baik itu lokasi pertemuan maupun spot wisata apabila akan dikunjungi para delegasi.
“Kita juga mempersiapkan para pelaku UMKM agar terlibat dalam event internasional ini. Kita tidak bisa bekerja sendiri, pemerintah daerah juga harus bantu, dan salah satu kegiatannya menggabungkan pawai pembangunan dan pawai AMMTC serta melibatkan para UMKM," ujarnya.
Ia mengungkapkan, terpilihnya Labuan Bajo sebagai lokasi pertemuan AMMTC menunjukkan bahwa kota itu layak, baik dari sisi keamanan maupun fasilitas pendukung.
Ia pun berharap dukungan penuh dari masyarakat Manggarai Barat untuk bersama menyukseskan perhelatan internasional ini.
Sebab, acara itu menjadi stimulas agar Labuan Bajo makin dikenal di mata dunia.
Baca juga: Kapal Wisata Sering Tenggelam di TN Komodo, Bupati: Ada Niat Rusak Pariwisata Labuan Bajo
“Kita harus pertahankan branding bahwa Labuan Bajo ini aman ," ungkapnya.
Terkait jumlah personel keamanan yang diterjunkan, sepenuhnya akan dikendalikan Polda NTT.
“Kemungkinan besar akan melibatkan personel gabungan dari beberapa polres dan BKO Polda NTT," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.