LABUAN BAJO KOMPAS.com - Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menyoroti maraknya kasus kecelakaan kapal wisata di perairan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tercatat, ada tiga kecelakaan kapal wisata di Labuan Bajo dalam bulan Juli 2023 ini.
Bupati Edistasius menilai, kecelakaan kapal wisata yang sering terjadi bukan murni kelalaian manusia ataupun faktor alam.
"Akan tetapi ada niat merusak citra pariwisata Labuan Bajo," kata Edistasius dalam rapat koordinasi bersama stakeholder terkait membahas maraknya kecelakaan kapal wisata di Labuan Bajo, Selasa (25/7/2023).
Baca juga: Kapal Wisata yang Tenggelam di Labuan Bajo Tak Kantongi Izin Berlayar
Menurut Edistasius, kapal yang sering mengalami kecelakaan itu didominasi oleh kapal wisata yang tidak memiliki izin.
Edistasius menyebut, aktivitas kapal wisata itu tidak memiliki kontribusi untuk Kabupaten Manggarai Barat kecuali merusak.
Baca juga: Kapal Wisata Angkut 9 Wisatawan Asing Tenggelam di Labuan Bajo, 1 Orang Terluka
"Contohnya sampah dibuang ke laut, tinja juga dibuang ke laut, kemudian kapal tenggelam. Lalu yang disorot adalah pemerintah daerah," ungkap Edistasius.
Sebelumnya, kapal wisata yang mengangkut 9 wisatawan asal Malaysia tenggelam di Perairan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Peristiwa itu direkam oleh warga yang berada di kapal lain. Video kapal tenggelam itu pun beredar di berbagai grup WhatsApp Sabtu (22/7/2023) sore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.