Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Laut 4 Meter Terjang NTT, Semua Pelayaran Kapal Feri Ditutup

Kompas.com - 23/07/2023, 20:51 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Perusahaan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ferry Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menutup seluruh rute pelayaran kapal feri di wilayah itu.

Manajer Usaha PT ASDP Cabang Kupang Andri Matte mengatakan, penutupan semua rute pelayaran karena gelombang lebih dari 4 meter dan kecepatan angin di atas 32 knot.

"Kondisi itu tentu sangat berbahaya untuk dunia pelayaran. Demi keselamatan, sementara waktu kita batalkan seluruh pelayaran," kata Andri kepada Kompas.com, Minggu (23/7/2023) malam.

Baca juga: Ikrar Cak Imin Capres 2024 Warnai Syukuran 1 Abad NU dan 25 Tahun PKB di Solo

Penutupan itu, lanjut dia, dimulai hari ini hingga waktu yang belum ditentukan.

Andri menyebut, ada sembilan kapal yang melayani rute pelayaran di beberapa tempat sedang bersandar sementara di sejumlah pelabuhan laut di NTT.

Kapal-kapal itu, kata dia, antara lain Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Lakaan, KMP Ile Labalekan, KMP Inerie II, KMP Ranaka, KMP Cakalang II, KMP Ile Mandiri, KMP Ile Ape, KMP Uma Kalada dan KMP Namparnos.

Terkait rencana dibukanya kembali pelayaran, lanjut Andri, pihaknya sedang memantau terus perkembangan kondisi alam.

Baca juga: Gempa M 5,7 di Pacitan, Guncangan 2 Kali dan Warga Trenggalek Berhamburan

"Apabila memungkinkan kami akan lakukan kembali pelayanan. Tapi kalau melihat beberapa hari ke depan sampai dengan hari Rabu (26/7/2023), kondisi alam masih sangat kurang bersahabat, sesuai laporan dari BMKG," ungkap dia.

Dia berharap, masyarakat NTT yang menggunakan jasa pelayaran bisa memahami kondisi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com