Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ratusan Guru di Sikka NTT Pertanyakan Tunjangan Sertifikasi

Kompas.com - 21/07/2023, 09:09 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Ratusan guru penerima tunjangan sertifikasi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan aksi demonstrasi, Kamis (20/7/2023).

Para guru menggunakan kendaraan roda dua dan empat, seperti pikap. Tampak sejumlah demonstran mengangkat spanduk yang bertuliskan, "Kami Sakit, Uang Kami Digelapkan".

Mereka meminta agar dana tunjangan profesi guru tahap I tri wulan I tahun anggaran 2023 senilai Rp 642.159.226 segera dibayar penuh. Mereka menduga, ada penyelewengan dana oleh oknum tertentu.

Baca juga: Guru di Sikka Ancam Mogok karena Tunjangan Profesi Diduga Dipotong

Penjelasan guru

Ketua Ikatan Sertifikasi Guru Kabupaten Sikka Fransisco Yosi menerangkan, berdasarkan bukti rekening koran bank, diduga ditemukan bahwa transfer dana sertifikasi kurang dari jumlah semestinya.

"Bukti rekening koran Bank NTT dari masing-masing guru penerima TPG, bahwa kami guru-guru dan kepala sekolah penerima TPG mengalami kekurangan transferan dana TPG tahap I tri wulan I tahun anggaran 2023," ujar Fransisco, Kamis.

Baca juga: Jumlah Gigitan Anjing Positif Rabies di Sikka Bertambah Jadi 42 Kasus

Awalnya, beber Fransisko, para guru tidak menaruh curiga. Namun belakangan beredar informasi, diduga tunjangan sertifikasi guru telah digelapkan. Kondisi itu, lanjutnya, menjadi alasan para guru melakukan aksi demonstrasi.

"Yang kami ingin uang kami dikembalikan, soal urusan di penegakan hukum itu urusan lain. Paling penting uang kami harus dikembalikan," ucapnya.

Di hadapan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, ratusan guru juga mengancam akan mogok kerja selama tiga hari.

Guru diminta tak mogok kerja

Foto: Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo saat diwawancara di Lantai III Kantor Bupati, Kamis (20/7/2023).Serafinus Sandi Hayon Jehadu/Kompas.com Foto: Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo saat diwawancara di Lantai III Kantor Bupati, Kamis (20/7/2023).

Menanggapi tuntutan para guru, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo berharap rencana mogok kerja selama tiga hari dipertimbangkan kembali.

"Saya sampaikan untuk dipertimbangkan karena urusan dan kependidikan ini, ini kan urusannya banyak hal. Jangan sampai mengganggu urusan-urusan yang lain," katanya.

Robi Idong, sapaan Fransiskus Roberto Diogo berjanji akan menyelesaikan persoalan tersebut dalam 60 hari.

Ia akan segera memerintahkan Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan terhadap pihak terkait yang diduga melakukan penggelapan.

"Untuk tuntutan pertama terkait oknum dinas PKO akan kami panggil," ujar politisi PDI Perjuangan ini.

Baca juga: Guru di Sikka Ancam Mogok karena Tunjangan Profesi Diduga Dipotong

Menurutnya sebagai negara hukum selalu menghormati praduga tersalah. Jika belum dibuktikan, maka pihaknya tidak bisa menghukum seseorang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com